A Piece Of Cake IV

2.1K 362 183
                                    


Ini bukanlah adegan di dalam drama percintaan, bukan juga adegan dari novel remaja. Ini kejadian nyata yang menimpa seorang pemuda manis bernama Lee Felix. Sebuah kejadian dimana siswa biasa seperti dirinya ditolong oleh seorang siswa populer di sekolah, ternyata hal semacam ini juga bisa terjadi di dunia nyata. Seperti sekarang, Changbin berada di bawahnya dengan tangan yang melingkar di pinggangnya agar ia tetap aman. Niatnya baik sih, tapi kan.. Orang lain jadi salah paham tau!

"Minggir!" Ucap Felix sembari melepas pelukan tangan Changbin sebelum kemudian bangun dari posisi ambigu mereka.

Felix ingin pergi namun pemuda manis itu bukanlah orang yang tegaan jadi ia membunguk dengan mengulurkan tangannya ke arah Changbin untuk membantu pemuda itu bangun. Niatnya sudah baik kan?

Changbin meraih uluran tangan Felix kemudian pemuda itu berdiri dengan tangan yang masih tetap menggenggam tangan Felix dengan erat. Felix yang merasa aneh pun berusaha melepas tangan Changbin namun tidak berhasil karena pemuda itu tetap meggenggamnya dengan erat.

"Ada apa?" Tanya Felix mencoba bersabar.

"Tanganmu mungil sekali. Menggemaskan," ucap Changbin dengan santai membuat beberapa orang di ruangan itu saling bergosip dengan seru membahas soal hubungan mereka.

Felix yang sadar segera menepis tangan Changbin dengan kuat kemudian pemuda manis itu menghampiri Hyunjin yang sedang asik mengarahkan kamera ponsel ke arahnya.

"Hapus atau aku akan mencakar wajahmu," ancam Felix dengan kejam membuat Hyunjin melotot dramatis sembari menangkupkan tangan di wajahnya.

"Jangan hancurkan wajah tampanku!"

"Hapus Hyunjin!"

Felix berusaha merebut ponsel Hyunjin namun pemuda itu dengan sigap mengangkat tangannya tinggi-tinggi membuat Felix tidak bisa meraihnya. Minho yang sudah lelah melihat keributan akhirnya turun tangan, pemuda itu mendekat dan menarik belakang baju Felix seperti sedang mengangkat seekor kucing.

"Ayo segera mulai latihan atau aku akan menggantung kalian di tiang bendera," ucap Minho membuat seluruh anggota segera berkumpul untuk memulai latihan mereka.

Semua orang disana mulai fokus dengan musik yang diputar. Tubuh mereka bergerak mengikuti musik dan suara sepatu yang bergesekan dengan lantai turut serta meramaikan ruangan. Felix berusaha fokus meski sebenarnya ia merasa terusik dengan Changbin yang duduk di sudut ruangan sembari menatapnya.

"Felix!" Panggil Minho dengan tegas ketika pemuda itu melihat Felix sedikit terlambat melakukan gerakan.

Felix menggeleng mencoba mengabaikan tatapan Changbin kemudian pemuda manis itu memusatkan seluruh perhatiannya pada cermin di depan tanpa melirik ke arah sudut ruangan. Lebih baik ia menganggap Changbin tidak ada disana daripada dirinya mengacaukan latihan siang itu.









"Gerakanmu tidak seperti seseorang yang baru menggeluti dunia tari selama setahun," ucap Changbin ketika dirinya berjalan beriringan dengan Felix selepas latihan.

Hari itu merupakan jadwal Felix merapikan ruang club setelah latihan jadi pemuda manis itu pulang lebih lambat dari yang lainnya. Biasanya Minho selaku ketua club dan juga Hyunjin sebagai sahabat yang setia akan menemani Felix tapi berhubung hari itu Changbin mengatakan akan menemani pemuda manis itu, kedua orang itupun memutuskan untuk pulang dengan mengabaikan kode dari Felix yang mengisyaratkan mereka untuk tetap tinggal. Ah, bukankah mereka berjasa membiarkan "sepasang kekasih" berduaan?

"Terima kasih," ucap Felix menanggapi.

"Ketika lulus sekolah nanti apa kau akan tetap menari?" Tanya Changbin ingin tau.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang