A Piece Of Cake II

2.5K 398 125
                                    


Changbin adalah siswa yang cukup populer. Selain karena ketampanannya, Changbin juga memiliki pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Hal itu dibuktikan dengan lingkup pertemanannya yang sudah luas meski belum genap sebulan ia pindah ke sekolah barunya. Sebenarnya Changbin tidak begitu suka menjadi pusat perhatian tapi entah kenapa di sekolah barunya ada banyak siswi yang tertarik padanya. Satu hal baru itu membuatnya kewalahan dan berakhir dengan menyeret seseorang masuk ke dalam kehidupannya.

"Kau dan Felix sungguhan berpacaran?"

Pertanyaan dari salah seorang siswa membuat Changbin mengalihkan perhatian dari gitar di pangkuannya. Seorang pemuda dengan nametag bertuliskan Bang Chan menatap penasaran menunggu jawaban dari pertanyaannya.

"Menurutmu?"

Changbin membalikkan pertanyaan membuat Chan mengedikkan bahu sembari menyandarkan punggungnya di tembok ruang musik.

"Aku tebak kau hanya memanfaatkannya untuk menghindari siswi yang mengejarmu."

Sebelah alis Changbin terangkat kemudian pemuda itu terkekeh pelan mendengar penuturan dari Chan.

"Apa itu sangat jelas?"

"Aku juga pernah melakukannya dulu, tapi apa kau bisa menebak akhir dari kebohongan itu?"

Changbin menggeleng dan bersamaan dengan itu seorang siswa masuk mengalihkan perhatian dua orang disana.

"Dia orangnya," ucap Chan sembari mengambil tasnya sebelum kemudian menghampiri seorang siswa yang sudah menunggunya.

"Aku pulang dulu, Bin."

Chan melambaikan tangannya kemudian pemuda itu merangkul pundak siswa tadi keluar dari ruang musik. Changbin menatap pintu ruang musik yang kini kembali tertutup kemudian pemuda itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Setaunya siswa tadi adalah kekasih Chan, itu berarti.... Kebohongan Chan membuat mereka menjadi pasangan sungguhan?










Felix menguap lebar sembari berjalan menyusuri koridor sekolah yang cukup sepi. Hanya ada beberapa anggota ekskul basket yang kini tengah asik bermain di lapangan, sedangkan koridor yang biasanya ramai siswa kini begitu kosong karena para penghuninya sudah pulang. Felix baru saja selesai latihan dance dan tubuhnya terasa lelah membuatnya ingin segera menyambangi ranjang empuknya di rumah.

"Dimana ponselku?" Gumam Felix sembari meraba saku celananya.

Felix bergegas memeriksa tasnya dan ketika ia tidak menemukan ponselnya disana pemuda manis itu berbalik untuk kembali ke ruang club dance. Bersamaan dengan itu Changbin keluar dari ruang musik membuat Felix tidak bisa menghindarinya hingga dua siswa itu bertabrakan di tengah koridor yang sepi.

"Aduh!"

Felix memegang kepalanya yang berdenyut sakit karena baru saja beradu dengan sebuah gitar yang seseorang bawa. Felix membuka mulutnya untuk protes namun pemuda manis itu kembali bungkam ketika ia sadar bahwa siswa di depannya adalah Changbin.

"Apakah sakit? Maaf, aku tidak sengaja," ucap Changbin sembari menyentuh kepala Felix.

"Aku baik-baik saja," ucap Felix dengan pelan.

"Baru pulang ya? Ayo ke tempat parkir bersama," ucap Changbin dengan ramah seperti biasa.

"Kau duluan saja, aku harus mengambil sesuatu yang ketinggalan di ruang club," ucap Felix sebelum kemudian berlari meninggalkan Changbin seorang diri di koridor sekolah.










Felix mencari-cari ponselnya di seluruh perjuru ruang club namun ia tak kunjung menemukannya membuatnya hampir pasrah karena badannya sudah terlalu lelah. Jika memang belum ketemu ia berniat untuk membiarkannya saja dan kembali mencari keesokan harinya dengan bantuan Hyunjin.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang