Changbin menikmati pemandangan taman hiburan yang ramai orang. Hari yang semakin sore justru membuat tempat itu semakin padat oleh pengunjung yang datang. Lelaki itu duduk sendirian di cafetaria dengan secangkir kopi yang menemaninya. Pasti kalian bertanya-tanya kemana perginya Felix, sebelum itu biarkan Changbin menjelaskan sedikit informasi yang Jisung berikan padanya.Sejak kecil Felix begitu dekat dengan ibunya dikarenakan sang ayah sibuk bekerja. Ibu Felix merupakan seorang ahli perencana keuangan, meski wanita itu sibuk namun ia selalu meluangkan waktunya untuk memantau perkembangan sang buah hati. Felix tumbuh menjadi anak yang ceria dan penun kasih, itu semua berkat didikan sang ibu yang begitu telaten merawatnya. Sayangnya setelah orangtuanya bercerai, Felix harus tinggal bersama sang ayah yang sangat keras, ditambah dengan pergaulan yang salah di SMA sehingga pemuda manis itu mulai suka berkelahi dan ikut tawuran pelajar. Jauh di dalam hatinya, Felix sebenarnya masih menyimpan sifat lembutnya yang tentu tak akan hilang begitu saja. Itulah mengapa Felix terlihat begitu menggemaskan ketika mengobrol dengan Jisung yang merupakan temannya sejak kecil.
Hari ini, setelah Changbin tau bahwa Felix begitu dekat dengan ibunya, Changbin merencanakan sesuatu yang sekiranya bisa menghibur perasaan Felix. Ya, mempertemukan pemuda manis itu dengan ibunya. Saat itu pula ia tau seberapa besar rasa rindu yang Felix simpan terhadap wanita yang melahirkannya. Jelas Changbin merencanakan ini semua secara rahasia tanpa sepengetahuan ayah Felix. Jika memang nantinya tindakannya ini ketahuan, maka ia tak masalah untuk menerima resikonya.
Hampir 3 jam Changbin berdiam sendirian di dalam taman hiburan yang ramai untuk menunggu Felix selesai dengan urusannya. Biarlah, ia tak masalah menunggu lama karena ia memang berniat memberikan kebebasan pada Felix untuk hari ini.
"Seo Changbin!"
Changbin menoleh dan mendapati Felix tengah berlari ke arahnya masih dengan bando telinga kucing di kepalanya. Manis sekali, batin Changbin.
"Mana ibumu?" Tanya Changbin sembari menatap sekitar.
"Sudah pulang," jawab Felix yang kemudian duduk di samping Changbin sembari melepas bandonya.
"Ibu memiliki janji dengan klien penting yang sudah direncanakan sejak lama, jadi ibu tidak bisa membatalkannya begitu saja," lanjut Felix yang kemudian diangguki oleh Changbin.
"Mau makan atau minum?" Tanya Changbin sembari mengusap kening Felix yang berkeringat dengan sapu tangannya.
Aneh, Felix tidak menepis tangan Changbin ataupun memberikan tatapan kesal, pemuda manis itu justru hanya diam dengan patuh membuat Changbin jadi heran.
"Belikan aku minuman dingin," ucap Felix setelah diam beberapa saat.
"Tunggu disini sebentar."
Changbin segera bangun untuk membeli minuman sedangkan Felix hanya diam sembari memperhatikan keadaan sekitar. Felix merasakan kesenangan yang sudah lama tidak ia rasakan. Pergi ke taman hiburan, bertemu dengan ibunya, dan juga... Changbin di sisinya. Entah kenapa alasan itu juga bisa membuatnya bahagia, mungkin karena ia sangat berterima kasih pada Changbin yang sudah merencanakan pertemuannya dengan sang ibu hari ini. Meski begitu, Felix masih gengsi jika harus berterima kasih pada lelaki itu.
"Ingin pulang setelah ini?" Tanya Changbin yang kembali dengan membawa sebotol air dingin di tangannya.
"Aku belum naik bianglala," ucap Felix yang kemudian minum hingga menghabiskan setengah botol.
"Juga belum naik wahana apapun," lanjut Felix membuat Changbin menatapnya heran.
"Lalu apa yang kau lakukan tadi?"
"Kenapa kau ingin tau?"
"Baiklah jika kau tidak ingin memberitau, ayo ke tempat bianglala," ucap Changbin membuat Felix segera menahan lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 5 [ChangLix]
FanficKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2021, September 11th ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearry10. Saya hanya mem...