Empty Space V

1.6K 243 85
                                    


"Wajahmu tampan sekali."

Changbin mendengus dan untuk kesekian kalinya lelaki itu memukul meja kerjanya hingga membuat tangannya mulai membiru. Chan masih setia berdiri di dekatnya dengan tangan yang menyilang di depan dada kemudian sahabatnya itu kembali terkekeh seakan merasa sangat bahagia dengan kondisinya saat ini.

"Pertarungan tadi begitu seru untuk ditonton. Aku tidak sabar melihat namamu ada di buletin perusahaan karena berkelahi dengan seorang karyawan perusahaan lain," ucap Chan sembari menatap wajah atasannya yang kini dipenuhi luka lebam.

"Bajingan itu mencari masalah denganku!"

"Kau yang datang lebih dulu dan berciuman dengan Gaeun secara tiba-tiba, jadi siapa yang mencari masalah lebih dulu?"

"Wanita itu yang menciumku tanpa bisa aku duga! Aku sudah ditipu olehnya!" Ucap Changbin dengan emosi yang meletup.

"Jika begitu kalian impas. Kau dicium Gaeun dan Felix dicium oleh karyawan itu."

"Kenapa dia melakukannya di depan umum? Apa dia tidak tau malu? Lagipula kenapa harus Felix? Kenapa tidak orang lain saja yang dia cium?!" Teriak Changbin makin menggebu.

"Kenapa Gaeun menciummu dan bukan orang lain?" Tanya Chan dengan tenang meski Changbin terus marah-marah di depannya.

"Itu karena dia menyukaiku!"

"Jadi?"

"Aku tidak akan membiarkan siapapun mendekati kekasihku!"

"Mantan kekasih," ralat Chan dengan santai membuat Changbin berdecak kesal.

"Apakah Felix tidak pernah menceritakan soal laki-laki itu padamu? Apa mereka sedang dekat?" Tanya Changbin setelah kemarahannya sedikit reda. Hanya sedikit karena kenyataannya ia masih sangat marah pada laki-laki yang entah datang darimana tiba-tiba mencium bibir orang kesayangannya.

"Kau bercanda? Meski aku dan Felix berteman bukan berarti dia akan menceritakan segalanya padaku mengingat fakta bahwa aku adalah sahabatmu. Kami hanya berteman dekat namun tidak sejauh itu."

"Sial," maki Changbin setelah tidak mendapat informasi apapun.

"Kau sudah mengencaninya selama 8 tahun, bukankah kau tau siapa saja orang yang dia kenal?"

"Ya, aku tau semuanya, kecuali laki-laki tadi. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya."

"Itu berarti mereka berkenalan setelah kalian putus. Jadi itu bukan masalah," ucap Chan dengan nada sangat santai membuat Changbin kembali terpancing amarah.

"Apa maksudmu bukan masalah?!"

"Dia tidak merebut kekasihmu. Anggap saja ini pertarungan sengit untuk mendapatkan Felix."

"Felix pasti akan memilihku! Aku jauh lebih baik dan tampan dari lelaki tadi!"

Sebelah alis Chan terangkat kemudian lelaki itu tertawa geli sebelum kemudian berbalik untuk meninggalkan ruangan.

"Seseorang yang baik tidak akan pernah berbohong pada kekasihnya dan bahkan melupakan hari jadinya," ucap Chan dengan tajam sebelum kemudian menutup pintu ruang direktur.

"Kau benar-benar tidak ada di pihakku!" Teriak Changbin dengan kesal.

Hati Changbin terasa mendidih mengingat bagaimana lelaki tadi mencium bibir Felix tepat di depan mata kepalanya sendiri. Tentu saja Changbin terpancing emosi dan segera menghajar lelaki itu hingga keduanya terlibat perkelahian namun yang membuatnya semakin kesal adalah Felix pergi begitu saja ketika mereka sedang berkelahi. Apakah Felix sudah tidak peduli lagi padanya? Ah itu terasa sangat menyakitkan ketika dipikirkan.











Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang