Three Words 5 [ChangLix]

Drown In You VI

Warn!Sex scene
Disarankan baca ulang Sure, My Pleasure III agar lebih memahami percakapan changlix nanti.

"Berikan padaku."

Felix mencoba meraih ponsel Changbin yang masih berdering menampilkan nomor kekasih lelaki itu namun Changbin dengan cepat menjauhkan ponselnya membuat Felix menatap kesal ke arahnya.

"Biarkan aku mengangkatnya dan mengatakan padanya bahwa kakak adalah milikku."

"Aku memang milikmu," ucap Changbin yang kemudian mencium bibir Felix membuat pemuda manis itu meronta karena Changbin seakan sedang mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa aku tidak boleh mengangkatnya? Apa kalian masih berhubungan?" Tanya Felix dengan kening yang berkerut tidak suka.

Changbin menggeleng kemudian lelaki itu menekan tombol hijau di ponselnya dan mengaktifkan pengeras suara agar Felix bisa mendengar apapun yang mantan kekasihnya ucapkan.

"Halo Changbin?" Ucap seorang wanita di sebrang sana.

Felix sudah membuka mulutnya untuk bicara namun pemuda manis itu justru melenguh ketika tangan Changbin tiba-tiba masuk ke dalam celananya dan mengusap pelan selangkangannya. Bibirnyapun kini dibungkam dan lidah Changbin bergerak masuk ke dalam mulut pemuda manis itu hingga keduanya tenggelam dalam sebuah ciuman panas.

"Eunghh.."

"Changbin?"

Changbin tak berucap apa-apa. Lelaki itu justru sibuk melorotkan celana Felix dan memasukkan satu jarinya ke dalam lubang pemuda manis itu membuat Felix terkejut merasakan pergerakan tiba-tiba dari calon suaminya.

"Kak?"

Changbin mengisyaratkan Felix untuk tidak banyak bertanya kemudian lelaki itu mulai menggerakkan jarinya keluar masuk lubang Felix membuat pemuda manis itu kembali melenguh di atas pangkuannya.

"Ahh kak.. Aku belum mandi," bisik Felix di samping telihga Changbin dengan tangannya yang memeluk erat punggung lelaki itu.

"Tidak masalah, kau makin seksi jika begini," jawab Changbin dengan suara yang jelas terdengar membuat wanita di sebrang sana kembali bicara.

"Changbin, apa yang sedang kau lakukan?"

"Aahh kak.."

Felix mendesah makin keras ketika Changbin menambah dua jarinya dengan tangan satunya mulai mengurut kejantanan Felix yang perlahan semakin menegang.

"Seo Changbin! Jangan bilang kau sedang–"

"Aku masukkan ya sayang?" Tanya Changbin dengan menggoda membuat Felix dengan patuh menganggukkan kepalanya.

"Changbin!"

Wanita di sebrang sana semakin berisik sedangkan Changbin dan Felix tak ambil pusing dengan terus sibuk bergumul berdua. Changbin bahkan sudah mengeluarkan kebanggaannya dan lelaki itu mengurutnya hingga menegang menantang Felix untuk menelan kejantanannya di dalam lubang anal pemuda manis itu.

"Hubby," panggil Felix menggoda dengan jarinya yang mulai nakal menekan-nekam puting Changbin dari luar kemejanya.

Changbin menatap ponselnya yang tergeletak begitu saja di meja kemudian lelaki itu bicara cukup keras agar seseorang di sebrang sana dapat mendengarnya.

"Bertahanlah sampai aku selesai bercinta dan aku akan meladeni apapun yang ingin kau bicarakan, tapi jika kau menutup panggilanmu sebelum aku selesai maka enyahlah dari hidupku," ucap Changbin dengan tegas sebelum kemudian mengangkat pantat Felix dan memasukkan kejantanannya masuk ke dalam lubang favoritnya.