Stronger Than You

3.1K 254 82
                                    

Di era sekarang, tawuran pelajar makin marak terjadi. Para pelajar yang turun aksi kebanyakan sudah mempersiapkan benda tajam untuk mereka gunakan sebagai senjata pembasmi. Mereka yang terlibat kebanyakan karena ajakan teman, juga pikiran untuk mempertahankan harga diri yang sudah dijunjung tinggi oleh senior mereka terdahulu. Ketika salah satu dari mereka diserang ataupun direndahkan maka teman yang lain akan beraksi dengan menyerang kelompok lawan tanpa jalur diskusi.

Siang itu di hari Kamis yang panas, sekelompok siswa berbondong-bondong menyerang lawan ketika jam pembelajaran masih berlangsung. Di jalanan yang cukup sepi, para siswa itu menyerang sekawanan siswa dari sekolah lain yang sedang membolos di jalanan dekat stadion yang tak lagi digunakan. Di genggaman tangan mereka terdapat benda tajam bermacam jenisnya yang semuanya memiliki potensi untuk bisa menghabisi lawan.

"SERANG MEREKA!" Teriak salah seorang siswa yang memimpin tawuran tersebut.

Para siswa mulai menyerang dengan menyabetkan senjata tajam mereka tanpa ampun pada lawan, sedangkan mereka yang tak membawa senjata mengandalkan kekuatan otot mereka untuk menyerang. Beberapa menit berlalu, banyak dari mereka yang mulai babak belur dan berdarah karena terkena sabetan senjata tajam yang juga dibawa oleh lawan.

"Mundur! Ada polisi!" Teriak salah seorang siswa membuat yang lainnya berlarian tunggang langgang untuk kabur.

Polisi yang kebetulan sedang berpatroli segera membubarkan tawuran dan menangkap beberapa yang gagal melarikan diri. Total ada 5 orang yang berhasil ditangkap dan seluruhnya memiliki luka di tubuh mereka. Kelihatannya tak terlalu parah namun tak bisa dipungkiri bahwa luka mereka terlihat menyakitkan.

"Kalian pelajar yang seharusnya menuntut ilmu di kelas malah keluyuran dengan tidak jelas seperti hewan liar. Mau berapa banyak catatan kriminal yang ingin kalian tuliskan di data kepolisian?" Ucap seorang polisi senior dengan perut yang membuncit karena pertambahan usia.

Para siswa terlihat diam di kantor polisi, namun jelas terlihat bahwa mereka semua tak berminat mendengarkan ocehan polisi tambun di depan mereka. Salah seorang siswa yang memiliki luka di lengannya menatap ke sekeliling dan matanya bertemu pandang dengan seorang polisi muda yang tengah menatapnya dengan tajam di sudut ruangan.

"Kalian akan dihukum dengan melakukan pekerjaan sosial selama sebulan penuh dan jika kalian mengulangi perbuatan semacam ini, kami tak akan segan memasukkan kalian ke penjara," ucap si polisi senior dengan final sebelum kemudian memerintahkan bawahannya untuk segera mengobati luka para siswa.

Seorang polisi muda dengan tag nama Seo Changbin segera melangkah mendekati salah seorang siswa dan tanpa banyak bicara polisi itu menarik siswa tersebut pergi terpisah dari siswa lainnya. Polisi lain yang melihatnya tak berkomentar dan tetap fokus menjalankan tugasnya membimbing 4 siswa lainnya menuju klinik di kantor kepolisian.

Changbin menarik tangan siswa itu dengan lumayan kasar. Siswa tersebut tidak memberontak, bahkan ketika Changbin dengan marah mendorong tubuhnya masuk ke dalam mobil pun siswa itu hanya diam tak berbicara. Lee Felix, begitu yang tertulis di seragam sekolahnya. Siswa dengan wajah yang terbilang manis dan tampan itu bisa saja menjadi model sampul majalah remaja, tapi sepertinya Felix tak tertarik dengan itu dan lebih memilih ikut terjun ke dunia jalanan dimana tawuran sering dilakukan.

Ekspresi Changbin terlihat kaku. Tangannya yang memegang roda kemudi terlihat mencengkeram kuat hingga urat nadinya menonjol memperlihatkan diri. Ketika mobilnya terjebak di tengah kemacetan, lelaki itu akhirnya mengekspresikan kemarahan melalui umpatan dan tangan yang memukul roda kemudi dengan kasar.

"Kau pikir kau punya berapa nyawa?" Tanya Changbin yang akhirnya membuka suara dengan suara rendah yang terdengar marah.

"Apa aku harus menjawab pertanyaan bodohmu?" Sahut Felix dengan datar membuat emosi Changbin makin tersulut.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang