"Apa aku terlihat seperti orang-orangan sawah?"Changbin yang sedang duduk di sofa ruang tengah sembari bermain ponsel menoleh menatap Felix dan ia ingin tertawa melihat Felix yang terlihat sangat kecil dibalut pakaian miliknya yang kebesaran untuk pemuda manis itu. Meski begitu Changbin menahan tawanya karena ia tau Felix pasti akan mengamuk jika ia melakukannya.
"Apa kau tidak memiliki pakaian yang lebih kecil?" Tanya Felix lagi ketika Changbin tidak menanggapi pertanyaan sebelumnya.
"Tidak ada, itu sudah paling kecil. Ayo berangkat," ucap Changbin yang kemudian bangun dari duduknya sembari menenteng tas kerjanya.
Felix masih menatap dirinya sendiri karena merasa aneh dan Changbin segera menarik pemuda manis itu agar mereka tidak terlambat ke kantor.
"Aku merasa aneh," gumam Felix di tengah perjalanan mereka menuju basement.
"Sudahlah santai saja, lagipula tidak akan ada yang berani berkomentar jelek tentangmu," ucap Changbin mencoba menenangkan Felix yang masih saja meributkan pakaian.
"Kau berani."
"Tidak dengan karyawan lain."
Keduanya masuk ke dalam mobil Felix dan ketika Changbin menyalakan mesin mobil Felix menarik pelan lengan kemejanya membuatnya memusatkan perhatian pada pemuda manis itu.
"Apa?"
Felix menarik Changbin dan bibir keduanya bertemu untuk berbagi ciuman ringan. Lebih tepatnya Felix yang mencium dan Changbin yang hanya mengikuti arus.
"Apa kau sangat suka berciuman denganku?" Tanya Changbin setelah Felix melepas ciuman mereka.
"Aku hanya suka aromamu," ucap Felix yang kemudian mengecup pelan leher Changbin.
"Berhenti menyentuhku atau kita akan terlambat datang ke kantor."
"Sekali-kali terlambat satu jam tidak masalah mungkin?" Ucap Felix dengan mata yang menatap menggoda pada Changbin.
Changbin tak menanggapi dan lelaki itu segera mengendarai mobil keluar dari area apartemen sebelum Felix semakin berulah. Sejujurnya sejak semalam ia jadi tak bisa menolak ketika Felix menyentuhnya. Sebelumnya ia selalu kesal ketika Felix terus mengganggunya tapi persetujuan damai mereka sepertinya sudah mengubahnya.
"Aku ingin makan siang bersamamu nanti," ucap Felix ketika mereka sampai di basement perusahaan.
"Apa itu perintah?"
"Ya."
"Tapi aku bukan karyawan di divisimu lagi," ucap Changbin dengan santai membuat Felix mengerutkan kening tidak suka.
"Kau marah lagi, ayo turun sebelum terlambat," ucap Changbin setelah menyentil kening Felix dengan pelan.
Felix menahan tangan Changbin yang akan turun dari mobil kemudian pemuda manis itu kembali bicara dengan nada menuntut.
"Kau harus mau makan siang bersamaku."
"Jika kau memintanya dengan baik aku akan menyetujuinya."
"Apa maksudmu?"
"Cobalah bicara dengan lembut seperti ketika kau mendesah tadi malam."
"Kau ingin aku mendesah?" Tanya Felix dengan ekspresi bingung yang membuat Changbin ingin tertawa.
"Maksudku bicaralah dengan sedikit lebih lembut tanpa menggunakan nada memaksa seperti tadi."
"Contohnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 5 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2021, September 11th ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearry10. Saya hanya mem...