Sexcretary Lee IV

3.5K 274 57
                                    

Warn! Sex scene special malming








"Saya ingin di atas," ucap Felix langsung ke inti setelah ia keluar dari kamar mandi.

Beberapa tetes air masih membasahi tubuh putih mulusnya namun Felix tak ingin repot-repot menggunakan handuk untuk sekedar mengelap air ataupun menutupi tubuh telanjangnya. Ya, ketika ia mandi saja Changbin sudah mengamatinya dengan intens, jadi ia tak perlu sesuatu untuk menutup tubuhnya lagi kan?

"Silahkan jika kau kuat bermain di atas sampai kau merasa puas," ucap Changbin yang langsung menyetujuinya.

Felix tak cukup dua atau tiga kali main, pemuda manis itu selalu meminta lagi dan lagi seakan kebutuhan seksnya tak pernah habis. Jadi akan menguntungkan bagi Changbin jika Felix ingin mendominasi kan? Lagipula ia ingin melihat juga seberapa hebat goyangan pantat Felix di atas tubuhnya.

Felix merangkak naik ke atas ranjang kemudian pemuda manis itu mendorong tubuh Changbin hingga berbaring. Felix merendahkan tubuhnya, bibirnya bergerak liar menjilat puting Changbin dan tangan yang lain dengan nakal memainkan puting atasannya. Felix tersenyum bangga sebelum kemudian pemuda manis itu berlutut mengangkang di atas wajah Changbin yang hanya diam membiarkan Felix melakukan apapun yang diinginkan.

"Kulum pak," ucap Felix sembari mendorong kemaluannya masuk ke dalam mulut Changbin sama seperti yang atasannya itu lakukan beberapa waktu lalu.

"Ahh pak Changbin.."

Felix mendongak keenakan ketika kejantanannya dimanjakan, namun masih ada yang kurang untuknya. Felix meraih tangan Changbin, menariknya dengan terburu untuk memanjakan lubangnya yang sudah haus minta diisi.

Dengan tak sabar Felix memutar tubuhnya. Changbin kembali mengulum kejantanan pemuda manis itu, sedangkan Felix sendiri turut serta memanjakan kejantanan atasannya yang hanya tertutup sebuah bathrobe hotel.

"Mpphhh mhh."

Felix bergumam tak jelas. Tubuhnya sangat panas dan ia menginginkan kejantanan Changbin segera mengisi lubangnya yang sudah haus belaian. Ah, ia jadi melupakan keberadaan dildonya. Kejantanan Changbin jauh lebih nikmat dibanding mainan seksnya tersebut. Lihat, membayangkan lubangnya diisi oleh kejantanan Changbin saja Felix sudah menegang sempurna.

Felix sangat lihai memberikan blowjob pada atasannya membuat pemuda itu menggeram keenakan. Changbin pun begitu, pemuda itu juga lihai dalam memberikan sentuhan hingga membuat Felix menggelinjang keenakan. Keduanya sibuk dengan batang kejantanan satu sama lain hingga Felix kembali duduk di atas perut Changbin sembari menggerakkan pantatnya maju mundur untuk menggoda pemuda itu.

Felix menatap Changbin dengan pandangan sensual dan tangannya bergerak membelai dada bidang atasannya untuk menggoda. Tak perlu begitu pun Changbin sudah tergoda namun sekarang pemuda itu makin tak sabar menembus lubang hangat sekretarisnya.

"Penisku butuh kehangatan," ucap Changbin yang segera ditanggapi Felix dengan pergerakan pinggulnya.

Tangan Felix memegang kejantanan Changbin sebelum kemudian ia sedikit mengangkat pinggulnya hingga kejantanan itu masuk perlahan. Felix mendongak dengan mata yang tertutup merasakan betapa nikmatnya dunia yang begitu luar biasa.

"Ahh pak.."

Si submisif yang kini mendominasi bergerak pelan menikmati setiap sentuhan di dalam tubuhnya yang terdalam. Rasanya luar biasa membuat segala stres yang ia rasakan hilang tak bersisa.

"Enak main di atas hm?" Tanya Changbin sembari memperhatikan Felix dengan tatapan lapar.

Felix mengangguk samar. Dilihat dari ekspresinya saja sudah jelas bahwa pemuda manis itu sangat menikmatinya. Pinggulnya bergoyang teratur hingga gerakannya semakin cepat seiring nafsu yang meningkat.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang