Changbin dan Felix merupakan sepasang atasan dan sekretaris yang terkenal profesional dan kompeten, namun beberapa waktu belakangan keduanya tampak sering berdebat sengit hanya karena permasalahan kecil. Seperti tadi pagi, keduanya sudah ribut di bandara hanya karena barang bawaan Changbin yang sangat banyak.Felix mengangkat koper milik Changbin dengan susah payah. Biasanya atasannya itu hanya membawa koper kabin atau koper berukuran sedang ketika bepergian, tapi kali ini sepertinya Changbin sedang ingin membawa beban kehidupan di dalam kopernya sehingga pemuda itu memilih koper terbesar yang dimilikinya. Perjalanan kali ini hanya berlangsung selama 3 hari tapi bawaan Changbin terlihat seperti akan bepergian ke padang pasir.
"Kerja cepat Lee Felix, aku tidak punya banyak waktu," ucap Changbin sembari membenarkan letak kacamata hitamnya.
"Kalau mau cepat Pak Changbin bawa saja sendiri."
"Mengangkang berjam-jam kuat, tapi menyeret satu koper beberapa menit saja sudah mengeluh," ucap Changbin sembari meraih kopernya dan berjalan mendahului Felix yang menatapnya dengan tatapan sengit.
"Ini bukan masalah satu koper pak, tapi koper Pak Changbin sangat berat seperti beban kehidupan saya," ucap Felix sembari berjalan mengimbangi langkah Changbin.
"Ini belum seberapa dibanding berat tubuhmu ketika meminta seks dengan posisi aku menggendongmu."
"Itu kan Pak Changbin yang mau."
"Tapi kau ketagihan."
Percakapan Changbin dan Felix terdengar sangat tidak tau malu, tapi kenyataannya memang begitu. Beruntungnya karyawan lain menggunakan transportasi darat sehingga mereka hanya berdua disana, jika karyawan lain mendengar percakapan mereka berdua pasti semuanya akan berpikir yang tidak-tidak kan?
Orang-orang menganggap sekretaris laki-laki lebih aman karena tidak akan genit pada atasannya, tapi kenyataannya? Felix jauh lebih genit daripada para sekretaris seksi yang sering menunjukkan belahan dadanya. Felix bukan levelnya karena level Felix menunjukkan seluruh tubuh polosnya.
"Jemputannya mana?" Tanya Changbin sembari mengedarkan pandangannya mencari seorang sopir yang sudah disewa oleh Felix untuk mengantar mereka ke penginapan.
"Saya juga tidak tau wajahnya pak," ucap Felix yang ikut mengedarkan pandangannya.
"Permisi, mas Felix ya?" Tanya seorang pemuda dengan sopan sembari mendekat ke arah mereka.
"Eh? Iya, anda.."
"Saya Yang Jeongin, sopir yang dihubungi beberapa waktu lalu."
"Ah begitu, dimana mobilnya?"
"Mari mas saya tunjukkan jalannya," ucap Jeongin sembari mengambil alih koper Felix untuk dibawa ke mobil.
Changbin menurunkan kacamatanya. Pemuda itu tidak terima karena hanya koper Felix yang diambil, lalu maksudnya ia harus membawa kopernya sendiri begitu? Yang direktur disini dirinya kan?
"Sini pak," ucap Felix sembari mengambil alih koper Changbin sebelum atasannya mengeluh dengan menyebalkan.
"Nah, itu gunanya aku membawamu ikut serta naik pesawat denganku," ucap Changbin dengan menyebalkan membuat Felix memutar mata malas.
Jeongin menaikkan koper mereka berdua ke dalam bagasi sedangkan Felix berjalan menuju kursi penumpang di depan hingga Changbin menahan tangannya.
"Duduk denganku di belakang," ucap Changbin sembari membuka pintu dan mendorong Felix masuk.
Felix hanya pasrah menuruti Changbin hingga pemuda manis itu memutar bola mata malas ketika atasannya menarik pinggulnya agar duduk menempel dengan pemuda itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/284685682-288-k258831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 5 [ChangLix]
FanficKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2021, September 11th ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearry10. Saya hanya mem...