🥀11. Siapa Sheilla? 🥀

2.8K 159 3
                                    

"Mas Adam Ann," bisiknya tepat di telinga Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Adam Ann," bisiknya tepat di telinga Anna.

Senyum tipis yang tersungging di bibir Adam terlihat sangat mengerikan. Mata tajamnya seperti menyimpan suatu kilatan yang tak dapat Anna mengerti.

Adam lantas menempelkan bibirnya di telinga Annandhita. Membuat gadis itu berdesis pelan. Darah di sekujur tubuh Anna berdesir hangat, mengakibatkan sebuah semburat merah muncul di pipinya.

Anna tidak sadar jika jaraknya dengan Adam sangat dekat. Dada Adam menempel di lengannya ketika laki-laki itu mencondongkan badan.

"Mas, Ann," ulangnya lagi.

Anna mengangguk perlahan. Entahlah, sel motorik Anna juga kesulitan untuk dikontrol. Jantungnya berdebar-debar. Sepertinya memang benar Anna mempunyai gejala penyakit jantung karena terlalu sering berdekatan dengan Adam.

Anna menyandarkan punggungnya di sofa membuat wajah tampan Adam tepat di depannya. Lelaki itu masih tersenyum tipis.

"Pak Adam kenapa?" Tanya Anna was-was. Pasalnya Adam tidak pernah bertingkah seaneh ini. Tapi sekarang, tidak ada angin, tidak ada hujan namun sikap lelaki itu tiba-tiba berubah sangat manis.

"Mas, Ann," ulangnya dengan sabar.

Anna meneguk ludah kasar. Mata sayunya tetap tak bisa lepas dari sorot mata tajam Adam. Kemudian perlahan kepalanya mulai mengangguk kaku. "Iya, Mas Adam, kenapa?"

Senyum Adam mengembang sempurna. Anna nyaris tak percaya kalau makhluk di depannya ini bernama Adamsyah Ataullah, si dosen killer yang pernah merobek kertas Anna.

Anna kurang tepat jika menjulukinya seperti singa, lelaki itu lebih mirip jika disamakan dengan bunglon. Di satu waktu ia bisa menjadi makhluk paling menyebalkan, kadang menjengkelkan. Namun dia juga bisa berubah menjadi makhluk paling manis.

Jika saja Anna menceritakannya kejadian malam ini dengan temannya, pasti mereka tidak akan percaya. Adam si dosen killer berubah menjadi kucing anggora berbulu lebat.

Kalian pasti tahu karakter Mail dalam kartun si kembar dari negeri Jiran, seperti itulah kira-kira gaya rambut Adam sekarang. Rambut yang biasanya disisir kebelakang, hari ini dibiarkan menutupi jidat. Membuat laki-laki itu terlihat lebih menggemaskan.

Ah Anna sampai lupa kalau dirinya sedang jengkel dengan Adam. Kejengkelan itu seolah lenyap dengan senyum manisnya.

"Bener nggak mau es krim Ann?" Tawar Adam lagi.

"Enggak, tadi saya udah beli dua di kampus."

"Yasudah." Acuh Adam lalu kembali memasukkan mie rebus ke dalam mulut. Hanya suara televisi yang membuat ruangan itu terasa hidup.

Jarum jam pendek baru menunjuk angka sepuluh. Namun mata Anna sudah sangat berat. Berkali-kali ia menguap lebar. Masih ada Adam di sebelahnya, channel TV ia ganti dengan pertandingan sepak bola. Adam heboh sendiri mendukung klub dengan Jersey biru tua.

Pak Dosen [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang