"Tapi aku udah minta maaf, Ann,"
Sekali lagi, hilman menyentuh punggung tangan Anna. Membuat pertahan gadis itu hancur seketika.
Bugh
Tubuh Hilman langsung limbung, jatuh mencium tanah. Lelaki itu mendesis sembari memegangi pipinya yang merah karena seseorang tiba-tiba datang lalu memukulnya.
"Sudah saya bilang, jangan pernah ganggu Annandhita."
Anna langsung mundur kala Adam mencengkram kerah baju yang Hilman kenakan. Rahangnya mengeras dengan wajah yang berapi-api.
"Apa-apaan si lo. Lepasin gue!" Teriak Hilman meronta.
"Jangan pernah ganggu Annandhita, anda dengar?!"
"Sudah berapa kali saya bilang kalau Annandhita sudah menikah." Lirih Adam tepat di telinga lelaki itu. Tak lama kemudian dia melepas kerah Hilman dengan kasar, membuat tubuh lelaki itu kembali limbung. Kalau saja keseimbangannya tidak baik, dapat dipastikan Hilman akan kembali mencium tanah.
Anna sama sekali tak berani mendekat. Pipinya sudah memerah dibanjiri air mata.
Bugh
Tak ada yang menyangka jika Hilman membalas pukulan Adam. Meninju tepat di pipi kirinya. Membuat Adam berdesis dengan sorot elangnya.
"Gue nggak peduli anjing!"
"Kurang ajar."
Bugh
"Mas!" Pekik Anna ketakutan. Sungguh semarah-marahnya Adam, Anna belum pernah melihat suaminya sampai seperti itu. Adam benar-benar tidak bisa dikendalikan, beberapa pukulan ia layangkan bertubi-tubi di wajah Hilman.
Tak ada satupun yang berani mendekat. Ratusan orang yang ada di kerumunan itu hanya berani menonton tanpa melerai. Beberapa dari mereka bahkan membuat video. Sungguh perbuatan yang tidak pantas untuk dilihat.
Dimana hilangnya rasa kemanusiaan mereka? Tidakkah mereka iba dengan dua orang yang saling adu tinju itu?
Adam dan Hilman belum menghentikan pertunjukan gratis yang tengah mereka suguhkan. Keduanya masih saling adu tinju dengan wajah yang sudah lebam sana-sini.
Sampai kapan mereka akan berkelahi?!
Anna sudah teriak-teriak meminta bantuan. Tapi hasilnya nihil, mereka semua seakan menulikan telinga dan membuka mata lebar-lebar.
Anna maju. Tiba-tiba saja,
Bugh
Seseorang menariknya ke belakang.
"Jangan gila bego!"
Tubuh Anna ditarik dari kerumunan secara paksa. Seseorang menyeretnya dengan kasar.
"Itu,"
"Jangan kesana!"
"Tapi, dia,"
"Lihat gue Ann! Alisya . Gue Icha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen [ SELESAI ]
De Todo"Saya nggak mau tidur sama Bapak." "Saya bukan Bapak kamu." "Tapi Bapak udah tua, om-om. Saya nggak mau tidur sama om-om." "Yasudah silahkan tidur di bawah, saya tidak memaksa." Kehidupan tenang Adam harus terusik karena kedatangan gadis yang sama s...