Sejak tadi Anna hanya bergelung di bawah selimut tebal. Kepalanya terasa sangat berat dan berputar-putar. Untungnya hari ini hanya ada dua mata kuliah. Menguntungkannya agar bisa pulang cepat dan istirahat.
Anna membuka handphone, banyak sekali notifikasi WhatsApp yang masuk. Salah satunya dari Adam, lelaki itu bertanya apa Anna sudah pulang. Setelah melihat jam Anna kembali mematikan handphonenya. Tak ada niatan sedikitpun untuk membalas pesan Adam ataupun teman-temannya.
Anna berguling ke samping, memeluk Pupa dengan erat. Sudah empat malam Anna tidur tanpa boneka teddy bear itu. Alasannya tentu saja karena Adam. Rasanya akhir-akhir ini banyak sekali perubahan dalam dirinya. Adam menjadi sosok yang hangat.
Satu jam berlalu, Anna membuka mata perlahan. Kepalanya masih terasa sangat berat. Namun Anna paksakan untuk bangun. Gadis itu turun ke lantai satu dengan jalan sempoyongan. Hampir saja ia kepleset karena tubuhnya limbung di pertengahan tangga.
Anna berjalan ke dapur untuk membuat teh jahe. Setelahnya beranjak ke ruang tengah untuk menonton TV. Ia sangat bosan di rumah sendirian.
Kalau di Jogja ada Umma yang sigap merawat Anna. Panas sedikit saja pasti langsung dikompres supaya suhunya turun.
Anna tidur meringkuk di atas sofa. Tv di ruangan itu sengaja dinyalakan. Perlahan kesadarannya mulai menguap. Anna kembali tertidur di atas sofa. Ia tidak mendengar ketika mobil Adam berhenti di garasi rumah. Bahkan sampai suaminya memencet bel berkali-kali namun Anna tetap tidak bangun.
Lelaki itu kembali memasuki mobil, mengambil kunci serep rumah yang selalu ia letakkan di dashboard.
Hening, hanya terdengar sahut-sahutan suara tidak jelas dari ruang tengah. Langkah Adam membawanya untuk ke sumber suara.
Kening Adam mengkerut. Tumben sekali Anna tidur di ruang tengah?
"Ann," Adam menepuk lengan gadis itu.
"Anna," ulangnya lagi.
Anna melenguh pelan. Namun matanya tetap tidak terbuka. Gadis itu malah merubah posisinya menjadi terlentang dengan tangan yang dilipat di depan dada. Hembusan napas teratur Anna membuat Adam urung. Lelaki itu naik ke kamarnya untuk mandi.
[ PAK DOSEN ]
Jarum pendek jam sudah menunjuk pukul lima saat Adam kembali ke bawah. Terhitung sudah dua jam lebih Anna tertidur dengan posisi yang sama.
Adam mematikan TV yang sedang menayangkan kartun si kembar dari negeri Jiran. Dilihatnya wajah Anna yang masih tertidur dengan memeluk bantal sofa.
"Ann bangun,"
Gadis itu kembali melenguh panjang saat tangan kekar Adam menepuk lengannya. Kening lelaki itu mengernyit bingung.
"Annandhita." Ulangnya. Adam menempelkan punggung tangannya di kening Anna. Alis lelaki itu tambah mencuram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen [ SELESAI ]
Acak"Saya nggak mau tidur sama Bapak." "Saya bukan Bapak kamu." "Tapi Bapak udah tua, om-om. Saya nggak mau tidur sama om-om." "Yasudah silahkan tidur di bawah, saya tidak memaksa." Kehidupan tenang Adam harus terusik karena kedatangan gadis yang sama s...