PERINGATAN!!!
CHAPTER INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN MOHON PENGERTIAN DAN KESADARANNYA BAGI PARA PEMBACA SEKALIAN.
Harley
''aku ingin kau membatalkan pembantaian keluarga itu'' ucapku
Ukh..ini benar-benar terdengar menjengkelkan. Pasalnya semua persiapan sudah selesai hanya tinggal menentukan waktu yg sesuai saja. dan sekarang aku malah minta di batalakan. Benar-benar tak tau diri.
Tapi...setelah bertemu elissa hari itu dan datang ketempat ini aku jadi semakin merasa bersalah jika pembantaian itu tetap terlaksana
''alasannya?''tanya lily sambil fokus pada lukisannya
''seperti yg ku katakan sebelumnya.aku tak mau merenggut masa depan dari anak tersebut'' balasku
''hmph..harley..kau terlalu baik''ucap lily lalu bangkit perlahan dan
*syut!.. !!!?...
Seakan mengayunkan pedang ke arahku. Lily mengarahkan kuasnya tepat ke leherku. Kalau saja kuas itu adalah pedang aku yakin leherku akan tergores tadi..
''kalau ini adalah medan perang kau pasti sudah mati harley'' sambungnya sambil menatap tajam ku
''aku tau niat mu baik tapi dalam perang hal itu hanya akan membunuhmu.harley sekarang coba keluarkan pedangmu'' ucapnya yg membuatku tersentak
''apa?..untuk apa?''tanyaku
''keluarkan saja dulu'' balasnya.
Meski tak begitu paham aku pun megeluarkan pedangku seperti yg ia minta
''pedang mu itu kau gunakan untuk apa?''tanyanya
''eh?..untuk melindungimu''balasku
''jika ada orang yg akan menyatiku apa kau akan mengunakan pedang itu untuk membunuhnya?''tanyanya yg membuatku kehilangan kata-kata
''kalau itu...''
*grep! ''harley.dengarkan aku baik-baik'' ucapnya sambil mengenggam tangan ku yg memegang pedang
''kalau kau mau melindungi sesuatu maka kau harus siap merenggut sesuatu'' sambungnya sambil menatapku tajam
'' kau tak bisa melindungi sesuatu kalau tak merenggut sesuatu.itulah kenyataannya''
''itu tak benar.tanpa merenggut sesuatu aku bisa melindungi..''
''apa kau pikir kau sanggup dengan itu?'' potong lily yg membuatku tersentak
''melindungi tanpa merenggut sesuatu itu sulit harley. Untuk bisa melakukan itu kau harus menjadi sangat kuat, tapi kita tak punya waktu untuk itu.semakin lama kita bergerak semakin sulit mengatasi mereka nantinya '' sambungnya
''tuan putri!..apa gambarnya sudah siap?.kami sudah pegal''ucap anak-anak yg tadi berpose untuk di lukis oleh lily
''iya.sudah siap kok''balas lily sambil tersenyum
''aku mau lihat'' aku juga..'' kata anak-anak tersebut lalu berlari melihat hasil lukisan lily
''wah!~...cantiknya~''
''eh!?..tuan putri kenapa gambarku seper...''*SRAK!....
Belum sempat anak itu selesai bicara hanya dalam sekejap lily mengambil pedangku dan menebas kepala bocah tersebut. Layaknya memotong kertas kepala bocah tersebut langsung terpisah dari tubuhnya.
Warna darah merah darah yg muncul dari anak itu pun langsung bercucuran mengenai wajah serta sekitarnya.
''a......AAAAAAAKH!!!'' teriak anak-anak yg berada di dekat kami
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasialanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...