Achilles
Ini sudah hari keberapa ya?..
''luz.. mama mohon,apa kau bisa buka pintu ini sebentar'' ucap nyonya liana yg terlihat sangat cemas di depan pintu
Sudah 8 hari luz mengurung diri di kamarnya dan tak keluar sama sekali. Ia bahkan tak menyentuh makanannya. Jelas orang tua akan cemas dengan hal ini.
Aku tau luz terkena serangan mental karena kejadian itu tapi ini sudah kelewatan. Ia membuat ibunya sendiri khawatir sekarang.
''dia masih tak mau keluar ya'' ucapku sambil menghampiri nya
''ah..achilles. iya. '' ''bagaimana ini. Luz belum makan apapun ,dia baik-baik saja kan ya?''ucap nyonya liana cemas
Yah kalau orang normal tak makan atau minum selama 8 hari sudah pasti mati sih.tapi kan tak mungkin aku bilang begitu dan lagi, luz adalah penyihir,seharusnya ia akan baik-baik saja.
''tenang saja nyonya ,luz pasti akan baik-baik saja'' ''lagi pula, tak mungkin kan dia mau mati konyol seperti itu'' sindirku sambil melirik pintu kamarnya
''nyonya serahkan saja anak ini pada saya. Saya janji akan membawanya untuk makan malam'' ucapku sambil tersenyum
''benar kah?!''
''iya serahkan pada saya'' ucapku sambil tersenyum lembut. Setelah itu nyonya pun membalas senyumanku lalu pergi meniggalkan tempat ini.
Fyuh~...
''woi, pembuat masalah. Kau masih hidupkan di dalam sana?'' ucapku sambil mengetuk pintu kamarnya
''SIAPA YG KAU PANGGIL PEMBUAT MASALAH SIALAN!'' seru luz dari dalam
''hmph. Ternyata memang masih hidup''
''tentu saja. Kau pikir aku ini lemah?''
''tidak, tapi kau aneh'' balasku sambil menyeringai
''apa katamu!'' serunya kesal
*hmph! '' melihatmu bisa marah sepertinya kau memang sehat-sehat saja''
''kalau begitu setidaknya balas perkataan ibumu dong'' ucapku yg tak di balas olehnya
'' apa kau sadar kau membuatnya sangat cemas ?. prilakumu ini kekanak-kanakkan kau tau?. ''
''BERISIK!,PERGI SAJA SANA!'' usirnya
Anak ini,dia benar-benar masih bocah ya?. sampai kapan dia mau merajuk?
'' aku tau kau menyesal atau bahkan mengutuk dirimu sendiri karena kejadian waktu itu .tapi, tak sepantasnya kau membuat orang lain khawatir juga''
''kau tau kondisi kediaman ini sedang kacau dan kau malah menambah beban mereka dengan sikap keras kepalamu ini.'' ''sudah cukup merajuknya dan cepat keluar'' ucapku sambil menetuk pintunya kembali
''kau tak mengerti'' ucapnya
''huh?''
'' aku sangat malu dan takut pada keluarga ini'' ucap luz gemetar
''aku telah membuat putri mereka mengalami hal tersebut bahkan lisa hampir meninggal karena ku. Aku tak punya wajah untuk di tunjukan pada mereka''
''meski begitu mama ataupun keluarga ini tak ada yg menyalahkan ku atas kejadian itu. jangankan menyalahkan mereka bahkan tak menjauhiku dan masih memperdulikanku. Kebaikan merekalah yg membuatku tak bisa menunjukkan wajahku lagi''
Begitu rupanya. Perasaan bersalahnya pasti akan berkurang jika saja tuan duke memberikan hukuman padanya tapi tuan duke tak melakukan itu dan tetap memperdulikannya. Sejujurnya ini jauh lebih berat bagi luz ketimbang mendapatkan hukuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/299667717-288-k568407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasylanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...