Chapter 76 (S3)

21 16 2
                                        

Setelah itu tujuan hidupku berubah . aku ingin membalaskan dendam para elf sekaligus dendam pribadiku terhadap liana. Tapi sebelum itu,pertama-tama aku harus menyelesaikan masalah internal terlebih dahulu.

Saat ini ratu para elf sedang dalam kondisi koma,para elf memerlukan pemimpin baru yg bisa membimbing mereka. Tapi aku tak berniat menyamar menjadi kak el. Meski ku tau ini tak akan mudah tapi aku tak mau ini semua dia mulai dari kebohongan.

Karena it uku putuskan untuk mengungkapkan identitasku dan mengumumkan bahwa aku yg akan menjadi raja baru mereka. Meski sejujurnya ini hanya sesaat karena begitu elisyia sadar maka aku akan langsung turun dari tahta tersebut. Ini hanya alternatif sesaat untuk mengisi kekosongan kekuasaan saat ini.

Dan ya seperti yg sudah ku perkirakan sebelumnya bayak dari para elf yg tak menyukai hal ini. Kebanyakkan dari mereka menolak ku secara terang-terangan meski ada juga yg menerima nya karena berfikir tak ada jalan lain. Yah..intinya tak ada yg benar-benar menerimaku secara ikhlas.

Tapi aku tak memusingkan hal tersebut.lagi pula tugasku tak berubah.aku masih tetap akan melindungi para elf sebagaimana tugasku dulu. Panggilan Raja hanyalah hiasan semata.

***

Waktu pun berlalu,perlahan tapi pasti aku mencoba membangun negri ini Kembali bersamaan dengan alexa. Aku juga makin sering berjaga di luar desa takut-takut akan ada serangan lagi . tapi sejauh ini tak ada gerak-gerik mencurigakan dari hutan.semuanya tampak aman hingga...

!!!?...itu..

Seorang gadis muda berambut merah muda menginjakkan kaki di tanah suci ini dan dia adalah putri dari kekaisaran manusia,marcella

Ia berhasil memasuki Kawasan suci tanpa sepengetahuan para elf dan ia juga tak datang seorang diri kala itu. Ia datang bersamaan dengan ratu peri, liona de pixie dan kaki tangannya marigold

Saat itu kedatangan mereka memang membuatku cukup terkejut terlebih nona dryad pun sampai ikut hadir menemani mereka. Aku tak tau apa yg di pikirkan para peri itu tapi aku jelas menolak keras kehadiran manusia di Kawasan ini terlebih setelah apa yg manusia itu lakukan pada kami. Tanpa pikir Panjang saat itu aku langsung menyerangnya dan membawanya kepenjara bawah tanah.

Sosok manusia itu benar-benar membuatku mual terlebih warna rambutnya yg sangat mirip dengan putri yg dulu menghancurkan kami. Aku berniat mengeksekusinya secara langsung saat itu juga tapi belum sempat aku melakukan itu . suara alexa yg meminta tolong bergema di kepalaku.

Perlu di ketahui aku dan alexa terhubung satu sama lain.kami bisa saling berkomunikasi tak peduli dimana pun. Kami berada itu adalah kemampuan special kami sebagai anak kembar.

Mendengar alexa yg meninta tolong ingatan buruk akan penyerangan itu pun langsung menghantuiku tanpa pikir Panjang aku langsung menuduh marcella yg melakukan sesuatu pada alexa. Tapi ia langsung membantahnya secara cepat dengan mengatakan

''AKU KAN BERSAMA MU DARI TADI!.KAU YG MEMBAWAKU KESINI! BAGAIMANA AKU BISA MELAKUKAN SESUATU PADA ADIKMU!'' teriaknya

Meski begitu kepercayaan ku pada manusia sudah berada dalam tahap minus.aku sama sekali tak mempercayai ucapannya. Manusia itu licik ia bisa saja mengunakan anak buahnya untuk melakukan sesuatu pada alexa.

Pada akhirnya aku pun memaksanya membawaku ke tempat alexa berada meski ia terus berkata ia tak tau menahu soal alexa ia bahkan tak mengenal siapa itu alexa. Tapi aku sama sekali tak percaya dan langsung membawanya ke kaisaran tepatnya di kota delia,tempat terakhir komunikasi ku dengan alexa terputus. Kemungkinan besar alexa di culik oleh seorang manusia di tempat ini.

Aku pun berusaha menemukannya secepatnya

''woi.. cepat katakan dimana kau menyembunyikan adikku kalau kau tak mau mati''ucapku sambil menatap tajam kearah marcella

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang