Chapter 80 (S3)

24 16 5
                                    

Alex

''eli sampai rela meninggalkan keluarga everon karena eli pikir kalian memang orang tua eli!. Eli bahkan sampai hampir gila karena harus memilih salah satu dari kalian!. Tapi ternyata selama ini eli malah perpihak pada penipu?!.JANGAN BERCANDA!. ''

Huh~... semakin di ingat semakin menyakitnya rasanya.

''bagaimana ini kak?.putrimu sangat membenciku sekarang''

''aku tak punya muka untuk bertemu denganya lagi'' ucapku sambil memandangi buku peninggalannya

Padahal aku sudah sibuk mempersiapkan penyegelan tapi masalah ini malah muncul. Sekarang bagaimana aku membawa elissa Kembali kesini sedangkan ia sendiri sangat membenciku saat ini.

''aku sudah terlanjur berjanji pada elisyia untuk membawa putrinya pulang. Kalau begitu bagaimana pun caranya aku harus membawa elissa Kembali kesini sebelum penyegelan''

Besok pagi begitu matahari terbit ku yakin alexa akan Kembali ke kediaman manusia itu untuk menjemput elissa. Meski ku yakin elissa tak akan mau ikut dengan kami setelah apa yg terjadi.

Aku bisa saja membawanya paksa dan mengurungnya di istana hingga penyegelan selesai. Tapi ku yakin alexa akan kesulitan mengatasi kebencian elissa sendirian nantinya.

''hmph..ku harap aku bisa membantunya mengatasi masalah itu tapi,setelah menyegelan selesai aku akan mati. Karena itu aku tak bisa melakukan apapun untuk membantunya'' ucapku sambil menyandarkan diriku ke pohon lalu memandangi bulan yg sedang bersinar terang di atas sana

'' jadi apa yg harus ku lakukan ya?''

Kalau kak el berada di posisi ini kira-kira apa yg akan ia lakukan?.kalau memikirkan dari sudut pandang kak el...

............ ia pasti akan lebih mengutamakan pilihan elissa.

Tapi itu mustahil.aku tak bisa membiarkan elissa tetap tinggal Bersama manusia itu. Di satu sisi mereka bisa saja melakukan hal buruk pada elissa di sisi lain elf dan manusia sangatlah berbeda. Sisa umur mereka bahkan tak ada setengah dari umur elissa. Elissa pasti akan sendirian kedepannya dan aku tak bisa membiarkan putri kakakku dan elisyia menjalani kehidupan seperti itu.

''aaaaakh!..aku harus bagaimana!''teriakku frustasi

''meski kau papa lisa sekalipun ,aku tetap tak akan memaafkan siapapun yg menyakiti mama''

Tsk..sial. ingatan bocah itu dan ekspresi liana juga terus menghantui pikirannku. Aku jadi tak bisa focus pada hal-hal penting.

''aku rencananya mau memberikan buku ini padanya saat kami bertemu lagi''

Aku benar-benar tak menyukai hal ini. Setiap aku teringat liana pasti ungkapan kakak yg mengatakan akan memberikan buku ini padanya juga ikut melintas.seakan-akan memintaku untuk menyerahkan ini pada liana.

Tapi....

''buku ini adalah satu-satunya peninggalan kak el yg ku punya.bagiku ini adalah harta yg paling berharga''

.meski isinya bukan tentangku melainkan orang lain. Tapi bagi manusia itu ini mungkin hanya sampah yg tak berarti.aku tak bisa menyerahkannya begitu saja.

'' dia orang yg baik.kau pasti akan menyukainya''

.................

''oh !. alex kau disini rupanya''panggil alexa sambil menghampiriku

''alexa?.''

'' kau habis dari mana?.''tanyaku

''eh?..itu..ada sedikit urusan..''ucapnya

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang