Elissa
''kalau ia memang perempuan berdandanlah seperti perempuan''
Kalau soal itu bunda juga sudah pernah mencobanya,tapi karena hasilnnya buruk makannya bunda berhenti. Paman tak tau itu makanya paman berkata demikian
Ku harap bunda tak kepikiran dengan ucapan paman.
''baiklah..aku salah. Lupakan saja apa yg ku katakan tadi'' ucap paman alex setelah berdebat dengan bibi alexa
''jadi langsung saja ke inti pembicaraan. Elissa kau sudah memutuskannya?''tanya paman yg langsung memuatku tersentak
''soal itu...''ucapku ragu
''kenapa anda ngotot sekali ingin membawa elissa Kembali?''potong kakak
''erwin!''bentak ayah
''maaf, tapi aku ingin tau ayah. ''ucap kakak
'' saya tau elissa memang punya kewajiban sebagai putri para elf.ia juga pastinya akan naik tahta nantinya. Karena itu saya sempat berpikir anda mungkin mencemaskan soal pewarisan tahta jika elissa tak Kembali.tapi, saat ini anda adalah rajanya dan kelak anda akan memiliki pewaris juga.dan lagi anak itu akan menjadi pewaris mahkota. Kalau begitu ada atau tidaknya elissa harusnya bukan masalah besar bagi kalian''jelas kakak
Kakak..ia mengatakan hal yg sama seperti yg ia katakan kemarin... sejujurnya perkataan kakak ini juga yg menjadi pertimbangan ku.
''kalau anda tak punya alasan lain selain itu.saya menolak membiarkan kalian membawa elissa'' ucap kakak
Mendengar hal itu paman pun terdiam sesaat lalu menatap kakak tajam sambil menyeringai
''alasan?'' ucap paman yg membuat kakak tersentak
''kalau kalian minta alasan.aku punya sangat banyak alasan untuk membawa elissa kembali''ucap paman sambil menyeringai
Dan jelas itu membuat kakak langsung gugup
''huh~... biar aku yg bicara''ucap bibi alexa sambil menepuk Pundak paman
''kami juga sudah membicarakan hal ini sebelum kemari.alex juga sudah mengatakan alasannya padaku''ucap bibi
'' yg pertama, ini adalah janji alex dengan mendiang ratu. Sebelum ratu meninggal ratu berharap agar tuan putri Kembali dan berkumpul dengan para elf lagi dan alex berjanji akan membawa putri Kembali apapun yg terjadi''
Permintaan mama... begitu ternyata paman juga menjanjikan hal yg sama seperti halnya putri marcella.
''yg kedua itu.... Karena perbedaan ras''ucap bibi ragu
''anu..maaf jika terkesan menyinggung tapi, seperti yg kita semua tau masa hidup kita berbeda,karena itu jika membiarkan putri tetap Bersama kalian .kami khawatir putri elissa akan sendirikan kedepannya''ucap bibi
''kalau soal itu kami juga sudah membicarakannya''balas luz
''aku yg akan menemani elissa selama. Jika kalian khawatir mengenai masa hidupku kalian tak perlu mengkhawatirkan hal itu karena aku juga bukan manusia''ucap luz percaya diri
Luz...
'' jika kau bukan manusia lalu kau apa?''tanya paman yg membuat luz tersentak
''dari awal aku sudah merasakan kau berbeda dengan mereka.manamu terasa begitu asing. Bukan kau saja pria di sebelah sana juga sama''ucap paman sambil menunjuk kak achilles
''aku merasakan mana para elf namun hanya setangahnya. Jangan bilang... dia half elf?''tanya paman yg langsung membuat kak achilles tersentak
Eh!?.kak achilles half elf?. Ku pikir kak achilles itu elf sejati
''iya...saya half elf, lalu kenapa?''tanya kak achilles
''begitu ya. Melihat kau masih sehat begini bearti tak ada masalah ya''ucap paman
''apanya?''
''bukan apa-apa''balas paman yg malah membuat kami penasaran
'' jadi?. Kau itu apa?''tanya paman sambil melirik luz
''itu...aku juga tidak tau jenis apa aku sebenarnya.aku lahir dari cahaya bulan merah yg hanya terjadi 500 tahun sekali'' ucap luz yg langsung membuat paman tersentak
''bulan merah itu bukannya..''ucap bibi sambil melirik paman
''benar'' ucap paman lalu bangkit dan berjalan kearah luz
''kalau begitu aku malah tambah tak bisa membiarkanmu Bersama keponakanku''ucap paman sambil mendekatkan wajahnya kearah luz dan itu jelas membuat luz mundur karena takut
''memangnya ada masalah apa?.''tanya bunda yg langsung berdiri untuk melindungi luz
'' apa kau tau sesuatu mengenai luz?''tanya bunda
''paman tau luz itu apa?''tanya ku yg ikut penasaran
''tidak tau'' balas paman yg langsung membuat kamu syok
''HUH!?. KALAU TAK TAU KENAPA KAU MELARANGKU BERSAMA LISA!?'' seru luz tak terima
''karena pada dasarnya bulan merah adalah hari sakral para vampire'' ucap paman yg langsung membuat luz diam membeku
'' warna merah dari bulan pada hari itu adalah saat-saat dimana kekuatan para vampire meningkat tajam karena itu para vampire menganggap bulan merah itu sebagai dewa mereka .''ucap paman
''dan kau yg terlahir dari cahaya bulan tersebut pasti ada kaitannya dengan para vampire. Dan asal kau tau saja vampire lah yg telah menghancurkan para elf . ''ucap paman sambil menatap luz tajam
''vampire...''
''sudah ku duga ini ada kaitannya dengan vampire''ucap ayah
'' dan mereka Juga yg telah membunuh kakakku ''paman sambil menatap luz dengan tatapan membunuh lalu seperti berniat mengeluarkan pedangnya
''tapi luz tak ada kaitannya dengan itu''ucap bunda yg langsung bersiap melindungi luz jika paman berniat membunuh luz
''luz bukanlah vampire. Ia juga tak terlibat dengan kehancuran para elf.karena itu jangan menilai putraku seenaknya''sambung bunda
Paman terlihat tak senang.aku khawatir paman akan membuat kekacauan sama seperti sebelumnya tapi aku juga jadi penasaran dengan identitas luz sekarang
Sejujurnya sampai kini pun aku masih belum mengetahui luz ini apa sebenarnya tapi kalau di pikirkan Kembali sekarang.luz sudah hidup 500 tahun itu jangka waktu yg pendek bagi vampire,luz juga memiliki kekuatan pengendali darah dan setahuku vampire itu selalu ada kaitannya dengan darah ,luz juga masih terlihat sangat muda padahal ia sudah hidup lama dan itu juga merupakan ciri khas para vampire yg selalu terlihat muda dan terakhir dari perkataan paman tadi mengenai bulan merah yg di anggap dewa oleh para vampire...
Hmm...aku ragu mengakui ini tapi..apa jangan -jangan...
''luz adalah dewa para vampire?''pikirku sambil melirik luz yg juga terlihat syok dengan info yg ia terima
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasilanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...