Chapter 24 (S3)

29 18 0
                                        

Erwin

*tok..*tok..*tok '' achilles ini aku erwin. Aku masuk ya'' ucapku sambil mengetuk pintu lalu perlahan masuk kedalam

Begitu aku masuk bau menyengat dari obat-obata di ruangan ini langsung membuat perasaan bersalah menghampiriku

''tuan muda.'' Sapa achilles

''duduk lah'' ucap achilles sambil mempersilahkan ku duduk di samping kasurnya

'' aku tak melihat bunda.bunda kemana?''tanyaku sambil duduk di sampingnya

''ah..nyonya liana sedang mengurus luz.kelihatannya anak itu mengurung diri di kamar karena merasa bersalah sudah membuat nona elissa jadi seperti ini elissa'' jelas achilles

''eh?..memangnya dia ngapain?''

''entahlah. Saya juga belum dengar detailnya.biarkan saja .saya rasa ia hanya perlu waktu untuk sendiri'' balas achilles

''begitu ya.''

Perasaan bersalah karena sudah membuat orang terdekat terluka...

Tiba-tiba saja ingatan akan kejadian yg menimpa achilles berlintas di pikiran ku dan membuatku tersentak.

Perlahan ku lirik kaki achilles yg terlihat sudah normal kembali

Tak apa..semua sudah baik-baik saja..benar itu sudah berlalu....

''tuan muda?''

''ah!?..iya?''

''anda baik-baik saja?''

''eh?..ah...iya..eh!, tunggu bukan begini seharusnya!'' seruku yg langsung bangkit

''harusnya aku yg bertanya begitu!. Apa kau sudah baik-baik saja!?''seruku

''um?..yah..seperti yg anda lihat saya sudah baik-baik saja. Kaki saya juga sudah bisa di gerakan berkat dokter rambut putih tadi''ucap achilles

''begitu ya..syukurlah..'' ucapku lalu kembali duduk

Yah yg terpenting adalah hasil akhirnya...aku tak perlu memikirkan hal yg sudah berlalu

''tuan muda terima kasih'' ucap achilles tiba-tiba

''apa?''

''saya sudah dengar sedikit dari nyonya liana. Katanya saya seharusnya sudah mati tadi,tapi berkat tuan muda saya bisa hidup kembali'' ucapnya

''jangan di pikirkan aku hanya....ah!''

''BENAR JUGA!.''seruku yg langsung bangkit lalu menatapnya kesal

''ACHILLES KENAPA KAU SANGAT KERAS KEPALA SIH!'' omelku

''e..eh?..''

''aku kan sudah bilang kita akan kembali bersama!. Tapi kenapa sampai akhir kau tetap bersikeras untuk mengorbankan dirimu!. Berapa kali harus ku katakan semua nyawa itu sama beharganya!. Tak ada yg tak berharga!.'' Omelku lalu...

*tes...

!!!? ''tuan..muda?''

''aku benar-benar kesal....*hiks.. ku pikir aku bisa melindungi seseorang, ku pikir aku sudah cukup kuat untuk melindungi sesuatu..*hiks... tapi ternyata aku tetap tak bisa melakukannya.. aku kesal....aku sudah gagal..sebagai seorang pemimpin maupun sebagai teman..'' jelasku dengan air mata yg mengiringinya

''tu..tuan muda..anu.. jangan menangis''

''AKU GA NANGIS!'' seruku

''lalu apa yg keluar dari kelopak mata anda itu?'' ucap achilles

''air garam'' balasku sambil mencoba menghapusnya

''eh?'' ucap achilles yg malah jadi ke binggungan

Sial..Emosiku jadi berantakan gini gara-gara teringat kejadian tadi.

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang