Chapter 50 (S3)

29 18 2
                                        

'' eli tak akan pernah melupakan ayah dan yg lain. Eli akan selalu mengingat kalian. Eli janji tak akan pernah eli lupakan sedetikpun'' ucapku serius

''hmph.iya. ayah juga'' ucap ayah lalu beralih mengusap kepalaku

'' tapi kenapa eli tiba-tiba bicara begini?''tanya ayah yg membuatku tersentak

''i..itu..''

''apa ayah sudah terlihat setua itu ya?.meski begitu ayah merasa ayah tak akan mati dalam waktu singkat'' ucap ayah

''ah! Atau karena permohonan ayah pada lampion tadi?. Apa itu membuat eli kepikiran?''tanya ayah

''i..iya.. begitulah''

''begitu ya.maaf ya jadi membuatmu kepikiran'' ''nah ayo kembali mereka semua pasti sudah menunggu ''ucap ayah sambil memberikan tangannya

''iya'' balasku sambil menerima uluran tangan ayah

Dan setelah itu kami pun kembali sambil bergandengan tangan

''percayalah kau akan merasa lebih baik jika melupakan salah satunya''

Kalua di pikir-pikir apa yg tuan putri katakana itu memang tak salah. Aku yakin aku akan merasa lebih baik tapi itu hanya diriku seorang ,aku hampir saja melupakan hal terpenting bahwa ini bukanlah perpisahan sepihak. Mungkin aku akan merasa baikan tapi tidak dengan keluarga ini. Aku hanya akan menyakiti mereka jika aku memilih untuk melupakannya.

Tawaran dari tuan putri bukanlah  solusi melainkan cara untuk melarikan diri dari masalah ini. Dan hampir saja aku terpancing jika saja aku tak membicarakan ini dengan ayah.

'' terima kasih ayah'' gumamku sambil mempererat genggaman tangannya

''oh! Itu mereka!'' seru kakak

''oi!.. adik kecil , ayah. Disini!'' seru kakak sambil melambaikan tangannya.

Kami pun segera pergi kearah mereka

''lean, kau dari mana saja.lampionnya sudah keburu di lepaskan . padahal aku ingin melakukannya Bersama eli '' keluh ibu

'' maaf''balas ayah

''adik kecil kemarilah, aku menyisakan satu untuk mu''ucap kakak sambil menarikku

'' yg ini kita lepaskan Bersama ya'' sambung kakak sambil tersenyum

''iya''

''tunggu dulu sebelum itu kita harus foto dulu'' ucap bibi sambil menahan tanganku

''foto?''

''semuanya berkumpul !'' seru bibi

''harry dan leon juga kemarilah kita foto bareng'' panggil bibi

''kami juga?''tanya leon

''ayo...kalian juga bagian dari keluarga ini kan'' ucap nenek sambil mendorong leon dan harry

''ta..tapi kami hanya ksatria..''ucap leon yg merasa tak enak

'' ksatria juga bagian dari keluarga everon, apa lagi kalian kan bukan ksatria biasa. Benarkan lean?'' ucap kakek sambil melirik ayah

'' benar.'' Balas ayah sambil tersenyum kecil

''woah!, tuan duke!!.ehehe..saya jadi bernostalgia'' ucap harry lalu langsung mendekat kearah ayah

''achilles juga. Ayo kita buat kenangan bersama'' ucap bibi sambil menarik achilles

'' nah semua sudah siap ya.'' Ucap bibi sambil memposisikan sebuah alat di depan kami lalu menekan salah satu tombol di sana dan langsung ikut bergabung Bersama kami

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang