Eric
''elissa...apa yg terjadi padamu''ucapku
Nada bicara yang dingin ,tatapan mata yg tajam... ini sama sekali tak seperti elissa yg ku kenal.bagaimana bisa gadis polos nan lugu itu tiba-tiba berubah menjadi seperti ini..
''seperti yg kakak lihat sendiri.aku mencoba melindungi kita''balas elissa dingin
''melindungi?.apa ini yg kau sebut melindungi?''
''jika tak. Membunuhnya ,maka kita yg akan di bunuh.lagi pula ia juga sudah membunuh banyak orang tak bersalah. Ia bahkan berkata tak menyesal telah membunuh mereka semua''ucap elissa lalu Kembali menyerang mayat tersebut
*grep! Melihat hal itu aku pun langsung menarik tangannya
''KU BILANG HENTIKAN!'' teriakku
''sudah cukup,kumohon..''sambungku lalu perlahan melepaskan tangannya
Aku sama sekali tak mengerti apa yg terjadi pada nya.tapi sekarang aku tak punya cukup tenaga untuk meladeninya.
''ayo keluar dari sini''ucapku lalu berbalik namun karena tubuhku masih mati rasa aku pun hampir terjatuh, tapi untunglah elissa langsung menangkapku
... ''pururu bantu aku''ucap elissa lalu membantuku naik ke atas pururu
''aku tak punya sihir penyembuh yg cukup kuat. Mari keluar dan minta bantuan bibi atau ibu''ucap elissa
....meski nadanya masih dingin tapi aku bersyukur setidaknya ia masih peduli pada sekitarnya.
Setelah itu elissa dengan mudahnya menghancurkan pintu gua yg tertutup bebatuan tadi bahkan tanpa menyentuhnya.
Awalnya begitu keluar dari gua ku pikir ini semua telah berakhir tapi...
''apa maksudnya ini''ucap elissa yg tiba-tiba berhenti
''kenapa sekrang kita malah di kediaman everon?''sambungnya
Kelihatannya ini masih jauh dari kata selesai...
***
Leandro (Duke)
*SRAK!!.... UKH!...
"SIALAN!'' seru Erwin sambil berusaha menyerang elissa palsu namun seperti sebelumnya ia langsung menghilang
''ayah ,ayah tak apa?''tanya Erwin
''ya.hanya sedikit tergores''balasku sambil menekan Lukaku
''sial.dia selalu saja kabur dan bertukar tempat dengan kita .kalau begini kita sama sekali tak bisa menyentuhnya''ucap Erwin
''ibu juga sepertinya sudah di ambang batas''sambung Erwin sambil melihat lina yg sudah mulai kelelahan
''benar''
Apa tak ada cara untuk mengalahkannya ya?.kalau begini terus yang ada kami hanya akan kehabisan mana.
Udah sekitar 30 menit kami bertarung dengannya. Bertarung dan menghindar lebih tepatnya. Kami tak bisa sembarangan menyerang karena ia bisa bertukar posisi dengan kita.tapi disisi lain jika tak sungguh-sungguh menyerangnya yg ada kita yg akan di habisi olehnya.
''he..sudah menyerah?.tidak seru nih.padahal acara utamanya baru akan di mulai''ucapnya sambil tersenyum penuh arti lalu tiba-tiba menghilang
Kami pun langsung memasang posisi bersiap.
''Kali ini trik apa lagi yg ia mainkan?''ucap lina sambil memperhatikan sekitarnya
''tetap waspada.aku sama sekali tak bisa merasakan kehadirannya''ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasialanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...