Chapter 69 (S3)

36 14 4
                                    

''buat kakak ku bahagia''ucapku

''meski pernikahan kalian adalah sebuah tuntutan tapi setidaknya buatlah ia tak menyesalinya. Buatlah keluarga yg Bahagia bersamanya.jangan khianati dia,cintai ia ,itu saja.meski sulit tapi hanya itu yg bisa membuatku percaya padamu sepenuhnya''ucapku

Apa aku terlalu berlebihan ya?. ku minta ia untuk mebahagiakan kakakku meski harus membuang kebahagiannya ,sejujurnya jika aku di posisinya pun aku akan memikirkan hal itu lagi dan tak langsung mengiyakannya. Karena biar bagaimanapun hidup hanya demi membahagiakan orang lain sama saja seperti boneka .

''oh!. Kalian disini rupanya. Kenapa hanya berdiri disana?.makan malam sudah siap.''ucap kak el sambil berlari menghampiri kami

''eto..ada apa?''tanya kak el begitu melihat suasana tegang di antara kami

''bukan apa-apa.ayo kembali''ucapku sambil menepuk Pundak kakak lalu berniat Kembali tapi...

''aku tak bisa melakukannya''ucap elisyia tiba-tiba yg langsung membuat langkahku terhenti dan menatap kearahnya

''aku tak bisa menjanjikan hal absurd seperti itu''sambungnya

'' cinta tidak tumbuh dari kepalsuan.aku tak bisa berpura-pura mencintai el begitu saja dan membuang perasaan ku yg sebenarnya''ucapnya sambil menatap kak el dan jelas itu membuat kak el tersentak

''tapi satu hal yg bisa ku janjikan adalah...'' *grep '' aku tak akan menghambat el. Aku akan mendukung setiap langkahnya.aku juga akan melindunginya dan selalu disisinya setiap saat mau suka ataupun duka''ucapnya sambil mengenggam tangan kak el

''karena itu lihat saja.akan ku buktikan kalau ini bukan lah omong kosong belaka''ucapnya sambil menatapku serius

''e..eh?..e..eli..syia?..anu..sebenarnya ada apa ini?''tanya kak el yg mulai ngerogi

''el juga!. Kita akan menjadi pasangan jadi kau juga harus selalu mensupportku kau mengerti''ucap elisyia sambil menatap kakak serius

''ba..baik''

''hmph.. aku mengandalkanmu partner. Mari buat keluarga yg bahagia''ucapnya sambil tersenyum dan jelas ucapan serta tindakannya itu membuat kak el ngeblush parah. Dan parahnya setelah membuat kakakku salah tingkah ia malah pergi meninggalkan kami

..... setidaknya jangan tinggalkan pria yg sudah kau buat salah tingkah dong.

''a..alex...sebenarnya kalian sedang membicarakan apa?''tanya kak el gemetar

''um?... ada apa?.malu di ledekin calon istri?''ledekku yg membuat wajahnya semakin memerah

''ahahaha...aku hanya bercanda kak. Tapi ku rasa benar kata kakak.ia gadis yg cukup menarik''ucapku lalu pergi meninggalkannya

***

Setelah itu elisyia pun mulai bergabung Bersama kami.anggota keluarga ku pun bertambah. Hari-hari yg kami habiskan kan pun semakin menyenangkan dengan warna baru di antara kami.

Lalu tibalah saatnya. Ratu para elf yakni ibu kak el menghembuskan nafas terakhirnya. Sebuah ritualpun di langsungkan. Bunga lily putih di lepaskan di sepanjang aliran sungai sebagai bentuk penghormatan. Selama seminggu penuh para elf memakai pakaian serba putih dan menghiasi desa dengan bunga lily putih. Meski aku tak pergi kedesa tapi aku mengetahu hal ini karena di hutan pun suasana berduka sangatlah terasa.seakan-akan hutan pun ikut berbela sungkawa atas kepergian ratu elf.

Seminggu kemudian elisyia pun mendapatkan gelarnya sebagai penerus roh suci. Ritual di lakukan begitu sakral dengan pergi menuju kuil suci dan berdoa di bawah pohon suci. Aku dan alexa memang tak bisa melihat nya secara langsung karena di takutkan kami akan membawa bencana nantinya. Tapi yg jelas setelah elisyia menjadi penerus roh suci warna mata elisyia yg berwarna keemasan berubah menjadi merah terang seperti warna mata kak el.

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang