*tes..*tes... aku sudah berusaha menahannya tapi memang tak bisa, setiap harapan yg ayah ucapkan terdengar begitu memilukan bagiku
''?! ELISSA APA ADA!?'' seru ayah yg langsung panik begitu melihatku menangis
''apa ayah mengatakan hal buruk?''tanya ayah yg langsung ku balas dengan gelengan lalu memeluknya erat
''maaf kan ayah sayang. Seharusnya ayah tak mengatakan itu'' ucap ayah lalu mengendongku
''tidak, ayah benar''gumamku sambil mempererat pelukan ku
Waktu kita berbeda ,membayangkan betapa cepatnya waktu berjalan membuatku takut ,terlebih harapan yg ayah ucapkan benar-benar membuatku semakin segan untuk pergi bersama para elf. Tapi kalau aku tak pergi
''Kalau kau memilih keluarga ini bearti kau sudah siap untuk hidup sendiri kedepannya.''
Kedepannya aku akan sendirian disini. Tanpa ayah,ibu,kakak ataupun leon.
Aku tak bisa menghentikan waktu ataupun memutar kembali waktu . yg bisa ku lakukan hanya menjalani apa yg ada di depan ku . waktu akan terus berjalan ,perpisahan akan terjadi. Dan memikirkan perpisahan tersebut membuatku takut .
''ku harap aku bisa bersama ayah lebih lama'' gumamku
Ku harap ayah juga bisa berumur panjang seperti kami.ku harap ayah bukan manusia tapi elf seperti ku. Kuharap aku tak harus berpisah dengan ayah dengan cara seperti ini. ku harap kita bisa selalu bersama
'' elissa..'' ''hmph, padahal kita kesini untuk bersenang-senang. Maaf malah membuatmu sedih sayang'' ucap ayah sambil membelai rambutku
''nah ayo kita kembali. Mereka pasti sudah menunggu'' ucap ayah lalu mengendongku kembali ke tempat dimana semuanya berada.
Kenapa harus ada perpisahan di setiap pertemuan?.kenapa harus ada akhir di setiap permulaan?.kenapa aku dan ayah terlahir berbeda?.
Perbedaan ini membuatku takut, perpisahan ini membuatku takut. Aku takut ini semua berakhir.
''ayah..apa ayah takut kehilangan ku?''tanyaku
''iya,sangat takut''balas ayah
''saat dokter bilang nyawamu tak tertolong lagi saat itu.ayah benar-benar takut harus kehilanganmu. Ayah pikir tak seharusnya begini. Kau memiliki waktu yg lebih banyak di banding kami tapi kau malah pergi lebih dulu dari pada kami , memikirkan itu membuat ayah semakin tak terima dengan kepergianmu''jelas ayah
'' karena itu ayah rela melakukan apapun demi menolongku?''
''benar''
''ayah sangat mencintaiku?''
''tentu saja.'' *set '' karena itu juga ayah akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagia'' ucap ayah sambil menyibak rambutku
Apapun....
''kalau begitu..semisalnya saja..misalnya saja..aku bertemu keluarga kandungku. Apa ayah akan membiarkan ku pergi bersama mereka ? Demi kebahagianku''tanyaku yg langsung membuat langkah ayah terhenti
.... Aku pun menatap wajah ayah dan terlihat sekali raut wajah nya yg begitu syok.
'' apa itu bearti perpisahan?'' tanya ayah sambil menatapku serius
'' iya '' balasku yg langsung membuat ayah terdiam saking syoknya
Ayah pun langsung menurunkan ku lalu sedikit membungkuk untuk menyamakan tinggi kami dan setelah itu ayah langsung menatapku lekat-lekat.
'' apa maksudmu pergi kesurga?''tanya ayah yg ku balas dengan gelengan
'' bukan, misalnya saja keluargaku sebenarnya masih hidup dan mereka ingin aku kembali bersama mereka dan meninggalkan kalian'' ucapku
'' apa elissa akan merasa lebih bahagia jika bersama mereka di banding bersama kami?''tanya ayah
Soal itu... aku tak bisa menjawabnya. Karena tak bisa itu lah kenapa aku kebinggungan saat ini
'' kalau elissa akan bahagia bersama mereka tentu saja ayah akan merelakan elissa pergi. Karena biar bagaimana pun mereka tetaplah keluarga elissa,ayah tidak bisa menahan elissa kalau memang elissa ingin pergi bersama keluarga kandung elissa'' ucap ayah lembut
''asalkan elissa masih hidup dan bahagia ,itu sudah cukup bagi ayah'' sambung ayah sambil tersenyum lembut
''tapi... '' ayah tak bisa bohong jika ayah tak akan merindukan mu''
''bukan ayah saja, kami semua pasti akan merindukanmu'' ucap ayah sambil perlahan mengenggam kedua tangan ku
'' apa boleh ayah memohon sesuatu?''tanya ayah
''ya?''
'' jika benar elissa bertemu keluarga kandung elissa dan pergi bersama mereka.ayah mohon kunjungi kami sekali-sekali. Tak perlu setiap hari.setahun sekali atau bahkan sepuluh tahun sekalipun tak masalah. Jika tak memungkinkan untuk bertemu lagi maka setidaknya jangan lupakan kami'' ucap ayah sambil menatapku lekat-lekat dengan mata hitamnya yg bagaikan langit malam itu
'' dengan begitu meski eli tak lagi bersama kami asalkan eli tetap mengingat kami itu sudah lebih cukup bagi kami. Karena ayah percaya dengan begitu benang takdir antara eli dan kami tak akan teputus dan suatu hari kita pasti akan bertemu lagi,entah setahun, sepuluh tahun atau bahkan ribuan tahun. Meski harus melalui berapa kali reinkarnasi sekalipun. Asal kan benang takdir masih terhubung kita pasti akan bertemu lagi'' jelas ayah sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingikingku
Ayah...
ukh! *hiks...sudah ku duga...ini sama sekali tak membuatku tenang.ini malah membuatku semakin tertekan....
'' bukankah pertemuan pertama kita juga begitu?'' ucap ayah
'' saat itu ayah seperti tertarik sesuatu.dan berkat itu ayah bisa menemukanmu ayah percaya itu adalah kekuatan dari benang takdir antara eli dan ayah.karena itu tenang saja.''
'' suatu saat nanti meski dengan sosok dan nama yg berbeda sekalipun.ayah pasti akan menemukan eli lagi''sambung ayah sambil tersenyum lembut
Tak peduli berapa kehidupan yg harus dilalui, tak peduli dengan sosok apa yg akan ku temui . ayah pasti akan menemukan lagi...
'' ayah...''
Benang takdir, meski aku tak percaya akan hal itu sepenuhnya tapi pertemuanku dengan ayah memang terjadi karenanya. Oleh sebab itu kedepannya juga pasti...
''eli juga....pasti akan menemukan ayah''ucapku dengan air mata yg sudah berjatuhan
Tak akan ku lupakan.tak akan pernah ku lupakan .tidak tentang keluarga ini ataupun para elf.jika aku melupakannya aku sama saja seperti memotong benang takdir ku dengan mereka.
Akan ku jaga ingatan ini baik baik karena seperti kata ayah . dengan begitu kami pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasylanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...