Chapter 17 (S3)

41 18 1
                                    

*bagimu marcella itu apa?.sekutumu?atau musuh mu?*

*apa pandangan mu terhadap dirinya?*

''itu...''

Kenapa aku merasa sering sekali mendengar pertanyaan itu ya?. kalau tak salah ini sudah yg kesekian kalinya.

Tapi..sampai sekarang pun aku masih belum mendapatkan jawabannya

'' aku tak tau'' ucapku

''aku belum pernah bertemu dengannya tuan putri,melihatnya saja tak pernah. Selama ini aku mengenalnya dari berbagai rumor yg ku dengar.sejujurnya aku masih ragu apa kah dia musuh atau pun teman''jelasku

*apa kau tak mencurigainya sedikitpun saat kau di culik?*tanya kakak roh

''kalau itu...''

Saat aku di culik aku tak melihat tuan putri hingga akhir. Bahkan perkataan yg merunjuk ke dirinya saja tak ada.

'' tidak,tapi aku tau satu hal yg pasti'' ucapku yakin

'' seorang pria dengan mata merah menyala. Dia pasti dalangnya'' ucapku

*pria mata merah?*

''iya..'' ''saat itu fredric memanggilnya tuan dan dia juga nampak berkuasa atas fredric. ''

''a..aku memang tak melihat wajahnya dengan jelas saat itu..tapi..aku yakin dia pelakunya''ucapku

*pria mata merah kah...itu mengingatkan ku pada seseorang* gumam kakak roh

''kakak kenal?''tanya ku yg tak di balas oleh kakak roh

Kenapa malah diam?. Kakak roh pasti tau siapa pria itu kan?. Apa aku harus memaksanya untuk mengatakannya?.tapi..aku kan sudah mati..apa ada artinya aku melakukan itu?

*sring...

Um!?... ''kunang-kunang?'' gumamku saat tiba-tiba saja ada lingkaran cahaya kecil yg muncul di sebelahku

''Di tempat ini ada juga ya kunang-kunang?''batinku sambil mencoba menyentuhnya sampai

*JANGAN DI SENTUH!* seru kakak roh yg membuatku tersentak

''ya?''

*sialan,padahal ku yakin aku belum selama itu* ucap kakak roh sambil bangkit dari kursinya dan berjalan kearahku

''anu kakak roh ada apa?''

*kurasa waktu minum teh kita sudah selesai elissa* ucap kakak roh

''eh?''

*lihat..sudah banyak sekali yg datang untuk menjemputmu* sambungnya sambil menyeringai melihat kumpulan cahaya yg jumlahnya luar biasa banyak

''e..eh!?...apa itu semua!?''

*para roh dari akhirat. Mereka datang untuk membawamu pergi*

***

Leandro (duke)

*hosh.. *hosh!...*hosh!..

''YANG MULIA!'' teriakku yg langsung berlari ke tempat putri kuberada

''tuan duke. Anda sudah selesai rupanya'' ucap putra mahkota

''dari pada itu bagaimana keadaan putri saya?''tanyaku cemas

'' kalau itu...'' ''dokter masih belum keluar .saat ini kita hanya bisa berharap yg terbaik'' ucap putra mahkota yg jelas membuatku syok

'' APA MAKSUDNYA ITU!?'' seruku

''tuan duke.. marah-marah pun tak ada gunanya.saat ini kita hanya bisa percayakan pada dokter..'' ucap putra mahkota

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang