Chapter 84 (S3)

20 16 2
                                    

Elissa

''aku tak bisa menerima permintaan maafmu''

Sudah ku duga,aku memang sudah keterlaluan kala itu.apa yg ku pikirkan sih.mana mungkin tuan putri akan memaafkanku begitu saja.

'' elissa. Kepercayaan mu dan aku sama seperti gelas ini. Itu sudah hancur berkeping-keping''

Tapi mungkin ia benar. Meskipun kami berbaikan akan selalu ada kecurigaan terhadap satu sama lain nantinya. Tak ada yg bisa Kembali seperti sedia kala.

''ng... itu..aku tak paham apa terjadi tapi tolong jangan jangan terlalu di pikirkan.''ucap silver

''belakangan ini suasana hati marcella sedang buruk.karena itu ia berkata begitu ,tapi aku bisa menjamin satu hal''ucap silver lalu menyamakan tingginya denganku

''dia sama sekali tak marah ataupun membenci anda''sambungnya sambil tersenyum lembut

''tapi..kata tuan putri tadi..ia tak bisa menerima permintaan maaf saya...bukankah itu bearti ia marah pada saya?''tanyaku murung

''benar kah?.tapi mungkin bukan itu maksudnya. Mungkin ia tak bisa menerima permintaan maaf nona karena sejak awal ia memang merasa nona tak perlu minta maaf''ucap silver yg membuatku tersentak

'' ia memang suka membuat orang salah paham karena itu jangan di pikirkan.saya mengenalnya sejak kecil.ia bukan orang yg pendendam kok''ucap silver

''begitu ya..'' ku harap itu benar..

'' terima kasih sudah mencoba menghibur saja sir silver.''ucapku

''menghibur?.tidak..tidak..aku hanya berkata apa adanya kok'' ''tapi senang jika itu membantu.'' ''lalu ku lihat kau juga sudah sehat.apa tak ada lagi yg di rasa sakit?''tanyanya

''eh?.um..semuanya baik-baik saja''balasku

''benar juga. Anda yg sudah menolong saya. Saya benar-benar berterima kasih atas bantuan anda''ucapku

''tak perlu sungkan. Lagi pula ksatrimu juga sudah membayarnya ''ucap silver sambil menunjuk leon

''tapi sebenarnya ada yg ingin ku bicarakan denganmu .tapi mungkin lain kali saja''ucap silver

''nah sekarang sudah malam.aku akan panggilkan kereta kuda untuk mengantar kalian''ucapnya

''itu tak perlu.kami pergi diam-diam jadi kami akan Kembali diam-diam juga''ucapku lalu memanggil pururu

''begitu ya.'' ''dan sebagai ksatria kau mendukung nonamu kabur dari rumah.boleh juga nyalimu leon''ucap silver sambil melirik leon dan jelas itu membuat leon langsung memalingkan wajahnya

''ahahaha.. '' ''nah ayo kita pulang ''ucapku sambil naik ke punggung pururu

''baik nona''

''sir silver.terima kasih dan maaf menanggu malam anda''ucapku

'' santai saja. hati-hati di jalan ya''ucapnya dan setelah itu kami pun Kembali ke kediaman duke tanpa sepengetahuan siapapun

***

Keesokan paginya saat sarapan....

Mata bunda bengkak

Perhatianku malah teralihkan pada muka bunda yg berantakan dan matanya yg bengkak seperti habis menangis.

'' um..luz..apa yg terjadi pada bunda?''bisikku

'' entahlah.saat aku menghampirinya mama sudah seperti itu.mungkin mama masih sedih atas apa yg pamanmu lakukan''balas luz

Begitu ya. Paman masih belum bicara dengan bunda sejak saat itu. Kelakukan paman memang sudah berlebihan sih tapi mengingat apa yg terjadi ku pikir wajar jika paman membenci manusia.tapi kenapa sampai ingin membunuh bund aitu yg masih tak ku mengerti

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang