Chapter 16 (S3)

31 18 1
                                        

Kakak roh?. Ether?...loh?..

Apa tadi itu mimpi?..tidak.tidak..itu terlalu nyata untuk di sebut mimpi

''rasa cekikkannya pun sangat terasa di leherku tadi'' batinku sambil menyentuh leherku

*kenapa melamun disana?* tanya kakak roh

''i..itu...'' ''ku rasa tadi aku bermimpi terlahir kembali sebagai tuan putri marcella'' ucapku

*huh?*

* elissa .marcella itu masih hidup loh. Bagaimana kau bisa bereinkarnasi menjadi dirinya* ucap kakak roh sambil menatapku seakan-akan aku orang aneh

''be.BENAR JUGA..ahaha..bodohya aku yg berfikir begitu'' ucapku yg malu parah

''ngomong-ngomong. Sekarang ini aku sudah mati kan ya?'' ucapku yg mencoba menganti topik. Tapi entah kenapa topik ini malah terdengar suram

*belum* ucap kakak roh yg membuatku tersentak

''apa?''

*set... *saat kau sudah pergi kesana barulah kau sudah mati* ucap kakak roh sambil menunjukkan sebuah daerah gelap yg tak ada apapun disana

''kesana?''

*ya. disanalah kematian sebenarnya berada.kalian biasa menyebutnya akhirat ataupun nirwana* ucap kakak roh

Begitu ya. jadi kesanalah aku akan pergi.

..... tubuhku sudah tak terasa sakit lagi,bahkan kini terasa begitu ringan seperti bulu.

*biasanya aku yg menuntun para roh yg sudah mati melewati tempat itu.yah itu pun jika mereka sudah siap pergi dan tak memiliki penyesalan* ucap kakak roh

Penyesalan kah... sejujurnya aku tak memiliki hal itu. kalau pun ada.mungkin.aku menyesal tak bisa melihat ayah untuk terakhir kali ya .aku bahkan belum sempat membalas jasanya.

"begitu ya'' balasku lalu mencoba pergi ke arah sana

Yah...tapi itu kan tak bisa di ku jadikan alasan untuk tetap bertahan disini. Lagi pula. Di sana ada keluarga ku bukan??

Maaf ya ayah,ibu,kakak,leon,luz,kak eric,semuanya.aku aku akan pergi lebih dulu.terima kasih untuk kebaikan kalian selama ini.

*GREP! * Tunggu!*

Eh!?

***

Eric

''adik kecil tak bernafas'' uacp erwin yg jelas membuat otakku berhenti dalam seketika

Elissa...tak bernafas?

*tes..*tes... '' eric!. Bagaimana ini!?...adik kecil..'' ucap erwin yg sudah berlinangan air mata

''benar. kalau mengunakan ifrit lagi apa kah'' ucap erwin lalu mencoba mengunakan cara yg sama seperti tadi namun

*grep! ''HENTIKAN!'' seruku sambil menahan tangannya

''kau sudah hampir tak memiliki mana. Kalau kau menggunakan itu lagi kau yg akan mati!'' seruku

''LALU BAGAIMANA!?.APA KAU AKAN MEMBIARKAN ADIKKU MATI BEGITU SAJA!?'' teriak erwin yg membuatku tersentak

Itu...'' mana mungkin'' ucapku lalu membaringkan elissa di tanah

Nafasnya memang berhenti tapi deyut nadinya masih ada. Itu artinya masih ada harapan.

.......hanya satu cara menyelamatkannya. Aku tak boleh ragu.akan ku buang harga diriku untuk saat ini .nyawanya jauh lebih penting

''aku tak boleh ragu'' gumamku lalu mendekatkan bibir kami dan­­__

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang