PERINGATAN!!!
CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASA YG TAK SESUSAI BAGI SEBAGIAN PEMBACA MOHON PENGERTIANNYA
***
Leandro de everon (duke)
*AAAAAAAAKH!!!
*SRAK!!
'' lina kau terlewat. Kulit yg sebelah sana belum terkelupas'' ucapku
''ah! Benar. Maaf mataku sepertinya mulai rabun karena faktor usia hohoho' ucap lina dengan darah segar yg sudah menghiasi tubuhnya
''ku..mohon..hentikan..'' ucap fredric yg sudah *sensor
'' hentikan?'' ucapku lalu berjalan kearahnya dan *grep!
''apa saat putriku kesakitan seperti ini kau langsung berhenti memukulinya?'' ucapnya sambil menarik rambunya
''sa...saya menyesal..tolong ...ampuni saya'' ucapnya dengan air mata yg sudah berlinangan
'' mudah sekali kata maaf keluar dari mulutmu ya'' ucapku
''lean apa kita harus memotong lidahnya juga?'' tanya lina sambil memegang sebuah pedang lalu tersenyum polos
''tidak, jangan dulu'' ucapku lalu melepaskan tangan ku dan menarik pedangku
''kalau dia kehilangan lidahnya sekarang dia jadi tak bisa bicara kan?. Kalau begitu bagaimana aku bisa mendengarkan pengakuannya?'' ucapku sambil memainkan pedangku di lehernya
'' masih ada waktu. Kalau kau ingin ini semua cepat berakhir ceritakan semua yg kau ketahui tanpa ada satupun yg kau sembunyikan''
''lalu..'' *SRAK!
*AAAAKH!
''setiap kali kau bicara omong kosong aku akan langsung memotong anggota tubuhmu. Ingat itu baik-baik'' ucapku setelah memotong jari kelingkingnya
***
''fyuh~...akhirnya selesai juga'' ucap lina sambil merengangkan tubuhnya
''harry bagaimana kondisi elissa?''tanyaku sambil mengelap darah yg ada di wajahku dengan handuk
''nona masih belum sadarkan diri tuan'' balas harry
''begitu ya''
Ku harap ia segera sadar.
''tuan ,nyonya. Sebaiknya anda berdua membersihkan diri dulu kalau ingin menemui nona''
''benar lean. Kau harus ganti baju juga. Bajumu basah kan karena hujan?.terlebih kau bisa sakit nanti'' ucap lina
'' hmph. Kurasa kau pun demikian lina'' balasku
'' bajumu kini penuh dengan darah. Orang-orang bisa ketakutan saat melihatmu nanti'' balasku
''begitu ya. Tapi aku tak mebawa baju ganti. Kalau begitu kita pulang dulu kali ya''
''harry tolong siapkan kerata kuda'' ucap lina dan harry pun langsung pergi menyiapkan apa yg di perintahkan
''ngomong-ngomong lean. Bagaimana menurutmu?''tanyanya sambil menunggu harry kembali
''soal apa?''tanyaku
''orang tadi. Apa menurutmu dia mengatakan semuanya tadi?''tanyanya
''entahlah. Tapi setidaknya ia tak punya alasan untuk berbohong''
''lalu... bagaimana menurutmu soal pengakuannya mengenai putri yg ia katakan?'' tanyaku
''benar juga. Apa kau pikir putri yg ia katakan itu tuan putri marcella?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasíalanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...