Elissa
Setelah percakapan kami sebelumnya mengenai masa lalu tuan putri situasi di antara kami menjadi begitu canggung. Tak satu pun dari kami memiliki niat untuk bicara lebih dahulu. Bahkan suhu yg awalnya sudah dingin menjadi semakin dingin .terlebih posisiku yg sedang di gendong olehnya ini membuatku semakin canggung dengannya.
Kalau begini aku harap aku segera bertemu ayah dan mengucapkan selamat tingal pada putri
''ngomong-ngomong''ucap putri marcella yg membuatku tersentak
''YA!?''seruku yg kaget saat mendengar putri tiba-tiba bicara
''kenapa sekaget itu?''tanya putri marcella
''t..tidak..bukan apa-apa''ucapku sambil mengalihkan pandanganku
..... ''ya sudahlah. Dari pada itu kau masih belum memberi tahuku kenapa kau di kejar oleh komplotan bandit itu''ucap putri marcella
Benar juga aku masih belum memberitahukan ini padanya ya.tapi aku harus mulai dari mana ya?.kurasa akan sangat lama jika aku menjelaskan dari awal
''yah..intinya sih aku tak sengaja terlibat dalam urusan orang lain''ucapku
.... '' kau beneran bodoh ya?''ucap putri marcella yg jelas membuatku tersentak
''ngapain ngurusin masalah hidup orang lain. Padahal masalahmu sendiri belum beres'' ucap putri marcella
''eh?..apa maksudnya itu?''tanyaku
''maksudnya kau itu terlalu bodoh hingga mudah di manfaatkan orang lain''balasnya
''aku tak sebodoh itu ya..aku hanya tak sengaja terlibat urusannya''ucapku
''tetap saja bodoh itu mananya.''balas putri marcella yg tak mau salah
''ukh...setidaknya aku tak sebodoh putri yg malah dengan sendirinya mau terlibat dalam masalah orang lain ''ucapku
''hoo...kau nyindir nih ceritanya?'' ''jika aku tak datang tadi kau pasti sedang dalam bahaya sekarang''ucapku'
Aku benci mengakuinya tapi ia benar.
''dan lagi aku melibatkan diri karena aku merasa mampu mengatasinya. Lalu bagaimana dengan mu?.''tanyanya balik
''aku juga sudah berusaha sebisa mungkin''ucapku
''memang benar. tapi itu saja masih belum cukup kau tau.'' Balasnya yg membuatku kehilangan kata-kata
Memang benar semua ini salah ku.kalau saja aku tak membantu cathy aku tak akan berakhir seperti ini sekarang. Lagi-lagi aku terlalu sombong.ku pikir karan ada ayah dan yg lain semua akan baik-baik saja,memikiranku terlalu sempit hinga aku tak memikirkan kemungkinan yg lainnya
Ini adalah benua hitam,segala hal mungkin terjadi disini. Bahkan hal terburuk pun bisa terjadi sini
''tuan putri juga belum menjelaskan kenapa bisa ada disini''ucapku yg mencoba mengalihkan topik
''ada hal yg ingin ku periksa,tapi aku sudah memastikannya sekarang''balasnya sambil melirikku
Eh?..apa-apaan tatapan itu?...jangan bilang yg sedang di periksanya itu...
''um?..coba lihat ini.kelihatannya kau populer ya''ucap tuan putri tiba-tiba
Aku pun langsung mengalihkan perhatianku kedepan dan betapa kagetnya aku begitu melihat sudah banyak mata yg tertuju kearahku
''me..mereka melihat kearah sini''ucap ku takut
Tatapan yg penuh kebencian serta hasrat membunuh yg kuat bisa langsung tersampaikan olehku. Pasar yg harusnya menjadi tempat jual beli mendadak seperti tempat eksekusi bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasilanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...