Chapter 88 (S3)

20 16 2
                                    

''aku setuju dengan keputusanmu membawa elissa''

*!!?!

''lean!?'' ''ayah!?.apa maksudnya itu!?''

''seperti yg ku katakan aku menyetujui keputusan raja elf untuk membawa elissa''ucap ayah

''lagi pula sejak awal aku membawa elissa kesini adalah untuk melindunginya.tapi kalau ada tempat yg lebih baik untuknya.maka ia harus pergi kesana'' ucap ayah lalu perlahan mengusap pipi ku

''ayah..''ucap ku sambil menatap ayah dengan matanya yg mulai berkaca-kaca

'' anda benar. Kami tak punya alasan kuat untuk mempertahankannya disini ini hanyalah Hasrat kami . karena itu aku tak akan membantah setiap ucapan yg anda katakan '' ucap ayah

''sebagai orang tua aku berharap yg terbaik untuk putriku.jika melepaskannya adalah cara terbaik maka aku akan melakukannya''ucap ayah lalu beralih mengusap lembut kepalaku

Ayah...aku...

''hmph.. baguslah,kalau kau paham''ucap paman

''nah elissa,sebaiknya_''

''TIDAK MAU!'' teriak ku yg jelas membuat semua orang tersentak kaget

*grep! '' aku tak mau pergi!. Aku ingin terus disini Bersama ayah!.''teriakku sambil memeluk ayah erat

'' elissa!,apa kau tak mendengarkan penjelasanku tadi?!'' seru paman

''AKU DENGAR!'' teriakku

''aku sudah dengar semuanya..aku juga tau resikonya!'' '' tapi aku sudah memutuskannya sejak awal!.aku ingin tetap disini!.''

''elissa jangan keras kepala,ini demi keamananmu juga''ucap paman

'' KALIAN HANYA MEMIKIRKAN KEAMANANKU !.APA KALIAN TAK MEMIKIRKAN KEBAHAGIANKU!?'' seru ku yg membuat mereka tersentak

'' kebahagian hanyalah hal fana. Seiring berjalannya waktu juga kau_''

''PAMAN TAK AKAN MENGERTI!!'' potong ku

'' kebahagianku akulah yg memutuskan!.aku sudah nyaman berada disini!.aku juga sudah Bahagia disini!.tempat ini sudah menjadi rumah ku!.''

Lalu..tempat para elf saat ini adalah tempat yg asing bagiku karena itu..dari pada tinggal dengan mereka yg asing bagiku lebih baik aku menghabiskan waktuku disini Bersama orang-orang yg berharga bagiku.

''AKU TAK MAU PERGI DARI SINI!'' teriakku dengan air mata yg sudah berlinang

''elissa..''

*hiks..*hiks... '' aku juga sudah berjanji pada ayah..''ucapku yg langsung membuat ayah tersentak

'' sebelum ayah meninggal aku tak akan kemana mana. Aku akan terus berada di samping ayah hingga ayah menutup mata.itu adalah janji yg sudah kami buat sejak awal. Karena itu aku tak akan pergi!'' seruku

*hiks..*hiks.... Aku sudah berjanji pada ayah. Sebelum ayah menutup mata aku akan membiarkan diriku terikat olehnya.

Awalnya aku menganggap janji ini adalah belenggu bagiku dan aku sangat terganggu dengannya namun sekarang berbeda. Sekarang aku justru tak mau melepaskan belenggu ini.aku sudah nyaman dengannya

''elissa, kau masih mengingat itu?''tanya ayah sambil menyamakan tinggi kami

'' tentu saja. itu adalah awal dari hidup baruku yg ayah berikan.mana mungkin aku bisa melupakannya.'' Ucapku sambil berusaha mengusap air mataku

'' ayah kumohon...biarkan aku tetap disini..''pintaku

Ayah pun tak membalas ucapanku dan malah menarikku dalam dekapannya. Tapi aku paham. Tanpa berkata apapun aku sudah paham, dekapannya yg erat serta badan ayah yg sedikit gemetar sudah menjelskan semuanya.

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang