Chapter 63 (S3)

28 16 2
                                        

Marcella

Aku memang penjahat.. penjahat yg begitu kejam. Menipu dengan kejamnya dan menginjak -injak harapannya

Tapi... aku tak menyesalinya.

*srak!

''tak bisa ku maafkan.. '' ucapnya setelah melempar sebuah jarum es hingga mengores pipiku

Memaafkan?...kurasa itu tak perlu. Karena sedari awal aku tak pernah mengharapkan pengampunanmu.

''AKAN KU BUNUH KAU!. MARCELLA!'' ucapnya lalu mana di sekitarnya semakin kuat hingga membuat tempat ia berpijak di tutupi oleh bongkahan es serta jarum-jarum es tajam yg siap di lepaskan kapanpun

Nafsu membunuh yg begitu kuat dari anak berusia 11 tahun. Tatapan mata yg penuh kebencian serta amarah.

Hmph.. benar...ini lah yg ku harapkan...

''benarkah?... kalau begitu'' *BWOOOOSH!!!

Kobaran api langsung menyelimutiku, membuat gaun serta rambutku berubah menjadi merah membara.dengan mata merah menyala aku menatapnya tajam dengan sabit api besar ku siap menebas semua esnya dan mengakhiri hidup malangnya

Kalau kau memang membenciku maka cobalah untuk membunuhku dengan tangan kecilmu itu.

Kita lihat siapa yg kira-kira akan betahan hingga akhir

''kemari dan bunuh aku!''seruku yg langsung membuatnya tersentak

Meski begitu mata merahnya tak menandakan tanda akan mundur malahan..mata itu semakin bersinar terang memancarkan kebencian yg begitu dalam

Hmph... aku memang antagonis terkejam.karena aku baru saja mendorong seorang anak kecil jatuh ke dalam lubang penuh ke bencian.

Tapi.. kebencian itu kini akan membawamu menuju 2 pilihan. Hidup dengan di liputi kebencian taukah atau kah mati dalam membawa penyesalan. Yah apapun itu rasanya tak jauh berbeda. Karena itu...pilihan apapun yg kau pilih itu hanya akan membawamu pada kegelapan. Hmph...

Elissa pun mulai mengangkat tangannya membuat semua jarum es mulai mengarah kearahku. Dengan sabitku aku sudah bersiap untuk menebas semuanya tapi...

''ELISSA . HENTIKAN!'' seru duke yg langsung berlari ke arah elissa lalu menariknya dalam pelukannya .

Bukan itu saja

*WUSH!..

*DHUAAAR!!!

'' apa yg kau lakukan.. setelah membunuh ratu kami . kau mau membunuh putri kami juga?''ucap alex setelah menyerang ku dengan sihir nya. Dan di waktu yg singkat itu semua orang di ruangan ini mulai mengarahkan senjatanya kearahku dan mencoba melindungi putri kecil mereka.

***

''ayah...''gumam elissa

''elissa..tenanglah...''ucap duke sambil mengusap usap lembut punggung putri kecilnya

''jangan sampai kau jatuh kedalam penyesalan. Membunuh tuan putri tak akan mengubah apapun''ucap duke yg langsung membuat elissa tersentak

''jangan nodai tangan kecilmu .sekali kau melakukannya.kau tak akan bisa Kembali lagi''sambung duke sambil mempererat pelukannya.

***

Dia menghentikannya?...tuan duke...

Ah~...begitu ya...karena ia seorang ayah ya?.karena itu ia mengentikannya. Sebelum putri kecilnya kehilangan arah.

''kau!''

''ada apa alex?'' potongku yg membuatnya tersentak

''bukankah ini yg kau harapkan?. Sejak awal kau ingin menjadikanku penjahat bukan?.kalau begitu aku terima keinginanmu itu.''ucapku lalu perlahan mendekati telinganya

''kalau kau ingin aku menjadi iblis maka aku akan menjadi iblis terkejam yg belum pernah kau temui''bisikku yg langsung membuatnya super kesal lalu berniat menghunuskan pedangnya kearah ku namun

*CLANG! ... sebuah rantai yg terbuat dari es langsung melilitnya dan menahan serangannya tersebut

''apa?!''

....*Hmph... '' beraninya kau..''ucapku yg langsung membuatnya tersentak

''apa kau sudah lupa?. Kalian para elf tak bisa menyentuhku apa lagi melukaiku. Karena aku..sudah seperti dewa bagi kalian'' ucapku yg langsung membuat matanya melotot tajam kearah ku bukan itu saja ucapan ku barusan langsung mengejutkan semua orang yg mendengarnya.tapi tak heran .lagi pula aku juga tak berbohong.dewi yg mereka puja kini adalah spirit ku.kalau begitu bukankah itu artinya kedudukanku lebih tinggi dari dewa mereka?.

Tapi...kurasa sudah cukup...

''aku udah muak dengan kalian para elf''ucapku

*wush! ...''aku Lelah berurusan dengan kalian..''

Seakan ada kabut hitam tebal yg bisa membuatku bisa gila...

'' aku sudah memenuhi janjiku pada mendiang ratu''

Aku sudah muak berada disini lebih lama

''karena itu... jangan pernah muncul di hadapan ku lagi'' ucapku

Aku harus segera pergi dari sini

'' ini peringatan terakhir dariku. Jangan pernah perlihatkan wajah kalian lagi di hadapanku. Karena kalau tidak....aku benar-benar tak akan segan-segan membunuh kalian'' ucapku serius

''apa!?..kau_ '' SRAK! Belum sempat alex selesai bicara aku langsung melemparkan serangan bilah angin hingga mengores pipinya

'' jangan bicara pada ku lagi. Mulai detik ini. Aku memutus hubungan ku dengan para elf'' ucapku lalu langsung berbalik dan berniat pergi

''oh ya..elissa... aku tak akan pernah meminta maaf atas perbuatan ku''ucapku yg langsung membuatnya syok

''karena itu, jika kau ingin membunuhku temui aku.akan ku berikan pengecualian khusus hanya untukmu. Itu pun kalau kau sudah bosan hidup'' ucapku lalu berjalan pergi

***

Akhirnya selesai... aku merasa begitu Lelah hari ini... bukan itu saja... perasaanku juga menjadi tak karuan sejak duke mencoba menghentikan elissa.

''jangan nodai tangan kecilmu .sekali kau melakukannya.kau tak akan bisa Kembali lagi''

*tap... ah~.. begitu rupanya...aku.....

Iri pada elissa

Aku iri padanya yg di cintai banyak orang. Aku iri padanya yg memiliki masa depan yg cerah. Aku...iri karena ia memiliki orang yg akan menghentikannya saat ia hampir salah jalan. Berbeda dengan ku....

''kalau saja..malam itu..''ucapku sambil mendongak kan kepalaku.

''sakit...sakit...ibu!'' *SRAK!!!

Ada seseorang yg menghentikan ku ataupun memelukku. Kalau saja..ayah ku datang menolongku dan juga memelukku seperti yg duke lakukan...

*tes... '' aku pasti tak akan jadi seperti ini sekarang''ucapku dengan air mata yg mulai menetes perlahan

Tak peduli berapa kehidupan yg ku jalani tak peduli berapa banyak kematian yg ku temui .takdir ini tak akan pernah berubah. Hari-hari dimana seseorang datang dan memelukku seperti yg duke lakukan...hari itu tak akan pernah datang. Tidak ada jalan Kembali.apa yg sudah terjadi tak bisa ku ubah.jalan yg sudah ku pilih juga tak bisa ku ubah lagi..

Elissa kalau kau adalah protagonis maka aku adalah antagonis dalam kisahmu.karena itu aku akan melakukan peranku dengan baik hingga akhir

*hmph.....Sudah ku duga kepercayaan itu bagaikan seutas benang yang bisa putus dengan begitu mudah. Hanya satu kebohongan mampu menghancurkan segalanya tapi disisi lain dapat menyelamatkan yg tersisa.

Aku memang berbohong padamu tapi waktu yg kita habiskan kala itu... bukanlah kebohongan

Setidaknya biarkan aku akan menyimpan kenangan manis itu hingga ajalku menjemput

Elf Princess (S2 & S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang