Liana de everon
''hmm... ini juga sangat cocok dengan mu..''ucapku yg jadi galau
''anu...nyonya..saya rasa ini sudah cukup.kita sudah berjam-jam berada di toko ini''ucap achilles
''dan lagi apa perlu membeli baju sebanyak ini untuk saya?. Saya tak akan memakai semua ini ''ucapnya sambil menunjuk tumpukan baju yg sudah ku belikan untuknya
'' kau benar. Kurasa sudah cukup dengan toko ini. ayo kita pindah ke toko lain''balasku
''TIDAK!. Maksud saya sudah cukup belanjanya!. Ayo kita pulang!''seru achilles
''hee... tapi.kita belum lihat sepatu untukmu''ucapku
''sudah cukup. Lihat luz saja sudah tepar disana!''seru achilles sambil menunjuk luz yg sudah terkapar di kursi
''ah~ benar juga...ku rasa aku sudah berlebihan. Sudah lama aku tak pergi berbelanja.aku jadi terlalu bersemangat''ucap ku
''lagi pula untuk apa anda membelikan saya semua ini?.saya juga akan segera pergi dari sini.''ucap achilles yg membuatku tersentak
''eh?'' ''pergi?''
''nyonya apa anda lupa?.tujuan awal saya hanya lah menunjukan diri pada nona elissa saya tak ada niat untuk tinggal bersama''ucap achilles
''yah..karena banyak hal terjadi saya jadi tak bisa pergi tapi niat saya tetap tak berubah .'' ''saya akan tetap pergi ,lagi pula saya hanya tamu disini''sambungnya
''itu tak benar!'' seruku lalu mengenggam kedua tangannya
''achilles sudah ku anggap sebagai keluarga ku juga. Kenapa kau ingin pergi?.kau kan juga tak punya tempat untuk di tuju. Tetaplah disini Bersama kami''ucapku
''... kalau aku tetap disini aku akan menjadi kakak luz ''ucapnya sambil memalingkan wajahnya
''um?.. kau tak mau jadi kakak luz?''tanyaku tak mengerti
''TENTU SAJA!'' serunya yg membuatku tersentak kaget
''aku tak mau menjadi kakak aku maunya menjadi __''ucapnya yg langsung terhenti
??? ''menjadi apa?''tanyaku yg tak di balas olehnya dan hanya menundukkan kepalanya
''bu...bukan apa-apa. Pokoknya aku tak mau tinggal Bersama kalian'' ucapnya sambil menepis tangan ku
'' aku juga seorang pria. Aku ingin berusaha untuk membangun rumahku sendiri.kalau aku tetap disini aku hanya akan di manjakan. Kalau terus begitu aku tak akan bisa mandiri kedepannya'' ucapnya sambil memalingkan wajahnya yg memerah
Achilles....
''Dia ternyata lebih dewasa dari yg ku pikirkan'' batinku yg jadi terharu
'' um!.. aku mengerti. Aku menghargai tekadmu.karena itu aku akan mendukungmu''ucapku
''lalu soal baju ini.aku juga ingin kau menerima semuanya''sambungku
''eh....''
''hah~.. karena sudah di beli apa boleh buat. Kalau menunggu luz dewasa yg ada baju sudah berjamur''ucap achilles yg ku balas dengan tawa kecil
... ''anu nyonya..ada satu hal lagi..''ucapnya
''ya?''
''itu... saat aku sudah bisa hidup mandiri dan memiliki penghasilan...anu..apa anda mau_''
''oh?.. udah selesai nyoba bajunya mama?''potong luz yg tiba-tiba muncul
''huwaaaaa!!! Luz kau ..sejak kapan?''seru achilles
''um?.. ada apa?''tanya luz
''achilles tadi kau mau bilang apa?''tanya ku
''eh?..tidak..itu...AH! GAK JADI AYO KITA PULANG SAJA!'' serunya sambil berbalik lalu pergi
''dia kenapa lagi sih?''ucap luz
Um?... tadi ia ingin aku ngapain ya?
'' oh ya. Mama bagaimana kalau kita mampir ke toko kue dulu sebelum pulang?.aku ingin membelikan kue untuk lisa''ucap luz
''ide bagus. Sekalian saja kita pergi ke toko yg paling enak''balasku
''asik!''
***
Leandro de everon (duke)
Sekarang aku mengerti alasan eli bersikap aneh belakangan ini serta alasannya bermanja pada kami dan penyataannya Ketika malam itu.
Aku terlalu sombong. Selama ini ku pikir keluarga elissa sudah tiada , elissa juga bilang bahwa papanya sudah tiada, berkali-kali ia bilang begitu karena itu aku tak takut ia di ambil Kembali. Kesombongan itu bagaikan sedang mentertawakan ku saat ini
Sosok yg ku pikir telah tiada kini hadir di hadapan kami seperti sedang mentertawakan kami.
Mata merah menyala dengan rambut violet yg sangat mirip dengan elissa sekali lihat pun siapapun akan tau kalau mereka adalah....
'' papa mama!'' seru elissa
Sudah ku duga.
''eh!?...papa dan mamanya eli?''ucap lina yg masih syok dengan situasi ini yah bukan ia saja semua orang pun sangat syok dengan kehadiran kedua orang ini.
''woi..kau tau fungsi pintu kan?.kalau masuk tuh lewat pintu bukan jendela.apa ini kebiasan para elf yg masuk lewat jendela?''ucap tuan putri sambil menatap risih kedua elf tersebut
''berisik!, kau tak perlu mengajariku dan lagi sedang apa kau disini?. Kau tak punya urusan disini''balas raja elf sambil menatap tuan putri tajam
''apa yg kau bicarakan?.aku tak mengerti.aku datang kemari tentu saja karena aku tak mau ketinggalan tontonan menarik ini''balas tuan putri sambil memainkan cangkir
''pertemuan dua keluarga yg mengharukan. Aku benar-benar suka ini, air mataku rasanya akan segera keluar''ucap tuan putri
''omong kosong''ucap raja elf geram tapi tuan putri tak menghiraukannya dan malah menikmati tehnya
''papa, mama. Kenapa kalian datang tiba-tiba begini?''tanya elissa sambil menghampiri kedua elf tersebut
'' apa maksudmu?, bukannya aku sudah bilang akan segera menjemputmu?''ucap raja elf
''tapi aku tak menyangka kalian akan datang secepat ini''
''elissa...tolong jelas kan ini. Kami masih tak mengerti situasi ini''ucapku
Mereka orang tua kandung elissa?. Kalau begitu apa dia juga orang yg di suka liana?

KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasylanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...