Di pagi hari yang cerah tampak seorang gadis yang berjalan cepat menuju sebuah kampus, seharusnya ia tidak perlu cepat seperti sekarang, namun di karenakan angkot yang ia tumpangi mendadak mati. Terpaksa ia harus cepat agar tidak membuat mahasiswa/i nya menunggu terlalu lama.
Ia mengajar disalah satu kampus terkenal di ibu kota, ia dijuluki dosen termuda, bagaimana tidak di usia yang sudah menginjak 24 tahun ia sudah bisa menjadi dosen dan jangan lupakan wajah nya yang sangat manis dan cantik.
Akhirnya ia sampai di gerbang kampus, sejenak ia menetralkan deru napasnya yang ngos ngos an karena berlari.
"Hei Velyne"
Velyne yang sedang berjalanan dikoridor kampus menghentikan langkah nya dan memutar badannya ke arah jam dua, disitu terlihat senior nya yang berumur sekitar 25 ke atas.
"Ya, ada apa pak?" tanya Velyne.
Lelaki tersebut pun mendekat ke arah Velyne, "Bagaimana kalau kita makan siang di cafe depan?" usulnya langsung tanpa basa basi.
Velyne jadi tersenyum kikuk, pasalnya ini bukan pertama kali Seniornya--Arsen mengajak ia berkencan atau makan siang, Velyne selalu menolak setiap ajakan Arsen. Bukannya ia sok kecantikan menolak Arsen Dosen tampan itu, tapi masalahnya Arsen sudah dijodohkan dengan seorang cewek yang menurut Velyne cewek tersebut sangat aneh.
"Ayolah Velyne kau selalu saja menolak ajakan ku," ujar nya yang melihat keterdiaman Velyne.
Velyne tersadar dari lamunan nya, ia jadi bingung sekarang, kalau diterima nanti masalahnya semakin runyam dan kalau tidak diterima Velyne merasa tidak enak dengan Arsen kerna sudah mengajak nya berpuluh puluh kali.
Velyne menarik napasnya pelan, "Baiklah. Hanya kali ini." ucapnya lugas.
Arsen tersenyum bahagia ini moment yang sangat ditunggu tunggu nya. "Ingat ya, jam istirahat nanti" ucapnya lagi setelah itu pergi dari hadapan Velyne.
Velyne mengggelengkan kepalanya tak habis pikir, lalu melanjutkan jalannya yang tertunda menuju kelas mengajarnya hari ini.
***
Di sinilah mereka berada di cafe depan kampus, cafe ini di desain ala-ala anak remaja zaman sekarang, dan pengunjung di cafe ini kebanyakan anak remaja. Mungkin hanya mereka berdua orang dewasa yang berada disini.
"Bapak ingin pesan apa?," tanya Velyne.
Arsen yang sedang memainkan ponselnya pun mendongak menatap Velyne lalu ia menaruh ponselnya ke meja.
"Hei, kita sedang diluar kampus, jadi berhentilah berbicara formal" tegur nya.
Velyne menggaruk pelipisnya, kenapa ia harus di dekatkan dengan orang orang yang ribet. Huh.
"Tapi pak, itu sangat tidak sopan. Mengingat bapak adalah senior saya." jawab Velyne.
Arsen menjentikkan jari nya kedepan dan berucap, "Hanya diluar pekerjaan ingat itu."
Velyne hanya mengangguk pasrah, lebih baik ia memesan makanan, dari pada beradu bacot dengan senior nya ini.
Setelah memesan makanan mereka makan dengan sangat khitmad, ya setidaknya sebelum wanita aneh itu datang.
"Arsen sudah berapa kali ku bilang, kau jangan berani selingkuh dari ku!!," ucap seorang prempuan yang seumuran dengan Arsen.
Velyne jadi tersedak begitu juga dengan Arsen. Velyne melihat prempuan dengan dandanan menornya, ia jadi teringat dengan kejadian waktu lalu saat kepergok berbincang ringan dengan Arsen. Oke sepertinya drama akan dimulai!!
"Hei tenanglah aku tidak selingkuh." kata Arsen
Prempuan tersebut tidak perduli dengan perkataan Arsen, ia menatap garang Velyne lalu dengan sekuat tenaga ia menjambak Velyne.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...
