10. BAD

34.5K 2K 13
                                    

Masi seperti hari sebelum nya, di ruangan yang sama. Velyne berada di kamar yang tak terlalu besar tersebut. Ia bangkit dari duduk nya berjalan di dekat jendela yang di halangi oleh besi, alhasil ia hanya bisa melihat sedikit cahaya dari luar. Ingin rasa nya ia keluar menghirup udara segar, namun itu adalah hal yang mustahil bagi Velyne untuk sekarang ini.

Sungguh nasib Velyne sangat memperihatinkan sekarang, dengan baju yang sudah lusuh, rambut yang tak terurus dan mata yang cekung. Sangat mengenaskan. Velyne duduk di sofa yang tersedia seperti biasa ia akan melamun, membayangkan bagaimana kabar Zeyn? Alleta? Pasti mereka sangat khawatir.

Velyne tak lagi menggedor pintu seperti biasa nya karna ia tau itu adalah perbuatan yang sia sia.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu tak membuat Velyne menoleh, ini entah ke berapa kali nya pelayan tersebut mengantarkan Velyne Makan malam. Namun Velyne selalu menolak dan berdiam diri.

"Nona kau harus makan," ucap pelayan yang berada di luar sana.

Seolah tuli, Velyne tidak mengindahkan nya, ia masih tetap menjambak rambutnya frustasi.

"Jika kau tidak makan, nanti kau bisa sakit Nona" ucap pelayan tersebut lagi.

"AKU HANYA INGIN PERGI DARI TEMPAT TERKUTUK INI SIALAN!!" murka Velyne dengan tangan yang mengepal. Pelayan tersebut tersentak kaget dan langsung pergi hendak memanggil tuan nya.

Joe menyaksikan itu semua dari CCTV ia tersenyum smirk melihat tingkah gadisnya yang menggemaskan baginya. Kenapa gadisnya tidak mau makan? Apakah harus ia yang turun tangan? Baiklah.

Joe bangkit dari bangku kebesaran nya, ia berjalan di lorong-lorong menuju kamar yang di tempati Velyne, dengan tangan yang di masukkan ke dalam kantong jangan lupa kan wajah nya yang dingin dan arogant.

Setelah sampai di kamar tersebut, Joe membuka pintu nya dan tidak lupa memanggil pelayan untuk mengambilkan makanan yang baru.

Kerna posisi Velyne yang membelakangi arah pintu, jadi nya ia tidak tahu ada yang masuk atau tidak, apalagi pintu tersebut tidak menimbulkan bunyi.

"Honey." sapa Joe setelah sampai dan mengelus lembut rambut hitam Velyne. Sepontan Velyne menepis tangan Joe dan langsung duduk dengan ketakutan.

"Apa lagi yang kau ingin kan hah?!!" tanya Velyne tidak santai.

"Pergi, aku tidak mau melihat wajah menjijikkan mu itu!!!" teriaknya lagi. Sedangkan Joe hanya acuh, ia menganggap semua yang terlontar dari mulut Velyne adalah pujian. Dasar bulol!.

Pelayan masuk membawa makanan dan memberikan kepada Joe setelah itu pelayan tersebut pergi, itu semua tak lepas dari pandangan Velyne, ketika Joe menatap Velyne dengan gesit Velyne mengalihkan pandangannya, enggan rasa nya ber-sitatap dengan makhluk sejenis Joe.

"Buka mulut mu Xyra." ucap Joe dengan tegas. Sepertinya Joe memiliki nama khusus untuk gadisnya. Axyra atau Xyra.

Velyne tetap kekeuh, ia tak berbalik. Dengan geram Joe menarik dagu Velyne, seketika wajah mereka sangat dekat. Velyne berusaha melepaskan cengkraman Joe Namun tenaga Joe lebih kuat.

"Ingatlah, jika kesabaran ku tidak banyak" tegas Joe dengan sirat mata yang dingin. Ia tidak suka di bantah dan di tolak. Velyne melirik kesana kemari walaupun wajahnya sangat dekat dengan wajah Joe.

"Baiklah jika dengan cara lembut kau tidak mau." setelah mengatakan itu Joe memasukkan makanan tersebut ke mulutnya lalu mencium bibir Velyne dengan paksa. Lebih tepatnya Joe menyuapi Velyne makan namun melalui mulut ke mulut.

Velyne berontak ia memukul dada Joe, namun Joe tidak perduli, setelah dirasa semua nasi nya masuk kedalam mulut Velyne, Joe menyudahi ciuman mereka.

"Kau suka hm?" tanya Joe dengan suara seksi nya sembari mengelap sudut bibirnya.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang