59.DISAPPOINTED

16.9K 1.3K 172
                                    

Tandai typo!

(*^3^)

Sudah dua jam Arav menunggu Velyne yang tak sadarkan diri, ia menatap cemas pada Mommy nya itu. Dengan gerakan pelan, Arav memegang tangan Velyne.

"Bangun Momm. Maafkan aku" lirih nya terdengar perih.

Suara pintu terbuka terdengar oleh Arav, ia menengok ke arah itu dan di sana terdapat Axel dan Aldian. Mereka mendekat ke tempat tidur yang di tiduri Velyne.

"Bagaimana?" tanya Axel. Menanyakan perkembangan tentang Velyne.

Arav menggeleng, tanda tak ada perubahan. Aldian semakin mendekat dan duduk di samping kepala Velyne. Ia mengelus kening Velyne dengan lembut.

"Ku mohon, bangun Momm" ucap Aldian seakan memaksakan Velyne harus bangun.

"Bagaimana dengan dia?" tanya Arav pada Axel.

Axel menghela nafas lelah "Daddy tidak mau di bawa ke rumah sakit. Padahal luka nya sangat parah" ucap Axel.

Alis Arav naik sebelah "Mati saja kalau perlu" ucap nya dengan santai.

"Arav?!!" sentak Aldian. Bagaimana pun Joe adalah Daddy mereka. Yang membesarkan mereka selama ini.

Pandangan mereka mengarah ke Velyne yang berusaha membuka mata nya. Senyum bahagia terpatri di wajah ketiga anak laki laki itu.

"Momm?" panggil Aldian.

Velyne berusaha bangkit dari tidur nya. Dengan cekatan Arav membantu Velyne duduk. Setelah penglihatan Velyne sudah jelas, ia langsung mengedarkan pandangan nya.

"Dimana Daddy kalian?!!" tanya nya saat sudah teringat kejadian beberapa jam lalu.

Arav berdecih "Pikirkan kesehatan Mommy. Jangan laki laki bajingan itu" dengus Arav, membuat Velyne menggeleng tak percaya mendengar perkataan Arav barusan.

"Apa yang membuat diri mu membenci Daddy mu sendiri Arav?!. Mommy sangat kecewa pada mu" ucap Velyne membuat Arav diam seribu bahasa.

"Mom---"

"Stop Axel, jangan membela Arav lagi. Mommy sudah muak dengan semua ini, Mommy ingin bertemu Daddy kalian!!" ucap Velyne memotong ucapan Axel.

Arav memicingkan mata nya. Ia berdiri merogoh ponsel nya dan ingin mem play sebuah vidio.

"Arav?!!" gertak Axel. Ia tak mau kandungan Mommy nya kenapa napa hanya karna vidio itu.

Dahi Arav mengernyit "Kenapa? Mommy harus tau, seberapa bajingan nya Joe" ucap nya dengan lantang.

"Jaga sopan santun mu Arav!!" marah Velyne melihat gaya bicara Arav yang sudah keterlaluan.

Tanpa basa basi, Arav menunjukkan sebuah vidio itu. Vidio di mana Joe melakukan kesalahan, jelas di lihat oleh mata, Joe yang begitu bernafsu mencium wanita itu yang tak lain adalah. Claazora, mantan istri nya sendiri.

Mata Velyne membulat tak percaya, ia menatap ke tiga anak nya meminta penjelasan atas vidio yang di tunjukkan Arav.

Arav langsung mematikan vidio itu, lalu memasukkan ponsel nya ke dalam saku.

"A--apa maksud nya? Hah?!" kata Velyne dengan mata berkaca kaca. Ia memandang anak anak nya satu persatu.

Velyne memegang tangan Aldian "Aldian, jelaskan pada Mommy? Vidio itu bohongkan?" tanya nya penuh harap, agar vidio itu hanya editan atau tidak ada kebenaran nya. Sedangkan Aldian hanya bisa menunduk, enggan menjawab pertanyaan Mommy nya.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang