Seperti yang di kata kan Joe beberapa jam yang lalu, bahwa ia akan mengajak Velyne pergi. Joe duduk di ruang tamu menunggu Velyne yang sedang berdandan, sepertinya ia harus menahan stok kesabaran saat akan menunggu wanita berdandan. Satu yang di benci Joe saat wanita berdandan yaitu sangat lama.
Suara sepatu yang beradu dengan lantai membuat kepala Joe menoleh. Dapat ia lihat gadis nya yang memakai baju berwarna biru black tanpa lengan sehingga memperlihatkan punggung mulus Velyne. Dan satu lagi di bagian paha nya sedikit terekspor di karenakan gaun yang lumayan pendek, Velyne tampak tidak nyaman menggunakan baju tersebut dan Joe menyadari akan hal itu.
Velyne sampai di hadapan Joe ia menjadi kikuk sendiri kerna tatapan tajam dari Joe, ia tidak tahu tatapan seperti apa itu. Apakah Joe marah? Atau malah menikmati nya?. Entahlah.
"Shit!, Kenapa baju ini sangat seksi jika kau yang memakai nya?!!" kesal Joe sendiri sembari menahan hasrat nya. Memang jika bersama Velyne ia lepas kendali, tidak seperti wanita lain yang bahkan terang terangan menunjukkan semua lekukan tubuh nya tetapi Joe tidak tertarik.
Velyne yang awalnya menunduk kini mendongak menatap remeh kearah Joe, "Maid yang memberikan nya kepada ku. Lagi pula kau pasti suka kan kalau aku berpakaian seperti ini?!." todong Velyne kepada Joe.
Joe menggerakkan gigi nya ia kesal melihat Velyne yang pembangkang "Ya. Aku memang suka melihat kau berpakaian seperti ini, apalagi---" Joe menggantung ucapan nya lalu mendekati Velyne yang berdiri kaku ia mengarahkan wajah nya ke leher Velyne.
"----jika kau tidak memakai baju. Aku lebih suka" ucap nya lalu memberi tanda kepemilikan di leher Velyne. Velyne tersentak, ia ingin melepaskan leher nya dari Joe namun Joe menahan pinggang nya sehingga Joe dapat memberikan beberapa tanda di leher nya.
Plakk
Tangan mulus Velyne mendarat di rahang kokoh Joe. Velyne merasa diri nya sudah hina semenjak terikat dengan Joe. Sudah berapa kali ia di leceh kan oleh Joe, ia merutuki diri nya yang tak berdaya jika berada di dekat Joe.
"Kau sangat lancang!!!. Siapa diri mu hah?! Dengan seenak nya memperlakukan diri ku semau mu!!!" teriak Velyne.
Joe memegang pipi nya ia tersenyum smirk lalu menggendong Velyne seperti karung beras. Joe menaiki tangga menuju ke kamar.
"Lepaskan aku brengsek!," ucap Velyne sembari memukul pundak Joe dan menunjang angin. Joe tidak mendengarkan teriakan Velyne ia tetap berjalan, rasa sakit yang di timbulkan oleh pukulan Velyne bukan lah apa apa. Yang penting sekarang adalah menghukum gadis nakalnya.
Joe membuka pintu kamar dengan sebelah tangan nya lalu menghempaskan Velyne ke kasur king size.
"Apa yang ingin kau lakukan?!" ucap Velyne was-was saat Joe membuka ikat pinggang nya. Velyne duduk di kasur dan beringsut mundur.
"Apa yang kau pikirkan itu yang ku lakukan!,"
Joe membuka ikat pinggang nya sembari menatap tajam Velyne. Ia menurun kan celana nya beserta dalaman nya. Velyne terkejut ia membuang pandangan nya dari depan namun Joe menarik paksa kepala Velyne agar mendekat kepada nya---lebih tepat nya agar mendekat ke penis nya. Joe memaksa Velyne membuka mulut nya tetapi Velyne menggeleng ribut. Namun karna tenaga Joe yang lebih besar otomatis Velyne membuka mulut nya.
Mulut Velyne di penuhi oleh kemaluan Joe. Awal nya hanya memasukkan saja namun Joe menarik rambut Velyne dan memaju mundur kannya. Joe mendongak jakun nya naik turun ia memicingkan mata nya menikmati sensasi nikmat di bawah sana.
"Shhh" erang Joe merasakan nikmat yang tiada tara. Joe semakin cepat menarik rambut Velyne dan setelah itu ia klimaks di dalam mulut Velyne. Joe menarik penis nya lalu memasang kembali celana nya. Ia membersihkan bekas sperma nya yang tertinggal di bibir ranum Velyne. Mereka hanya melakukan blow job.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Aksi[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...