Saat ini Genandra dan Alleta sedang berada di perjalanan menuju restoran romantis di kota Italia. Ya, ini adalah kencan pertama mereka setelah beberapa minggu bertemu waktu lalu. Genandra tak menutupi rasa gugup nya karna kecantikan Alleta malam ini sungguh mengalihkan dunia nya. Gila memang.
"Kau pernah berkencan sebelum nya?," tanya Genandra. Saat ini memang keadaan sangat canggung oleh karna itu Genandra mengajak mengobrol Alleta.
Alleta yang awal nya melihat kaca mobil samping pun menatap Genandra "Aku hanya pernah makan malam dengan sahabat laki-laki ku saja. Apa itu termasuk berkencan?" jawab dan tanya Alleta sekaligus.
Genandra hanya menghendikkan bahu nya, setelah itu ia memberhentikan mobil nya di pelataran restoran yang cukup terkenal di Italia.
Genandra keluar dari mobil lalu memutari sisi mobil dan membuka kan pintu mobil untuk Alleta. Alleta yang melihat hal tersebut pun tersenyum malu-malu. Genandra mengulurkan tangannya agar Alleta memberikan tangan nya kepada diri nya, awal nya Alleta ragu namun Genandra meyakinkan Alleta dengan cara menganggukkan kepala nya. Mereka pun masuk ke dalam restoran tersebut dengan Genandra yang memegang tangan lembut Alleta.
Alleta sangat malu jadi bahan perhatian untung saja Genandra memesan ruangan private, setidak nya mengurangi rasa malu dan gugup nya.
Genandra membaca menu bacaan tersebut sedangkan Alleta yang tidak mengerti bahasa Italia hanya berdiam diri.
"Kau ingin makan apa?" tanya Genandra kepada Alleta.
"Nasi balado" jawab Alleta spontan.
Dahi Genandra mengkerut ia tidak pernah mendengar nama makanan sejenis itu.
"Apakah itu makanan khas Indonesia?" tanya Genandra dengan kebingungan.
Alleta menepuk jidat nya "Ah ya, aku lupa bahwa aku sedang berada di Italia." jawab Alleta dengan kikuk.
Genandra yang melihat itu hanya terkekeh.
"Tidak apa apa. Siapa tau di sini tersedia, dan jangan lupa kan bahwa koki di restorant ini berasal dari Indonesia" jelas Genandra.
Genandra menekan bel yang tersedia di meja masing masing meja. Tak berapa lama seorang pelayan laki laki mendatangi meja mereka dengan baju khas nya.
"Fornisce riso balado qui?"tanya Genandra. [ Apakah di sini menyediakan nasi balado].
Pelayan tersebut nampak berpikir,"Daro un'occhiata prima," kata pelayan tersebut lalu ia membaca catatan buku kecil di tangan nya. Setelah itu ia menatap Genandra, "si, il riso balado e disponibile qui" jawab pelayan itu lagi. [ sebentar saya lihat terlebih dahulu] [ ya di sini tersedia nasi balado].
Sedangkan Alleta seperti orang bodoh yang hanya terbengong melihat interaksi Genandra dan pelayan tersebut menggunakan bahasa Italia.
Genandra tersenyum cerah, "Ho ordinato due piatti di riso balado." ucap Genandra. [ aku memesan dua piring nasi balado]
Pelayan tersebut menunduk hormat, "Bane Sg.il cibo arrivera in 15 minuti" lalu pelayan tersebut meninggalkan meja mereka. [ Baik Mr. makanan akan datang 15 menit lagi].
Alleta menatap lekat Genandra sedangkan Genandra yang di tatap seperti itu menjadi salah tingkah.
"Kenapa?," tanya Genandra berusaha menutupi kegugupan nya.
Alleta mengerjab lalu menggeleng "Aku hanya tidak mengerti apa yang kalian bicarakan barusan," jawab Alleta polos.
Genandra tertawa dan sial nya membuat detak jantung Alleta beradu cepat.
"Inti nya di sini ada yang menjual nasi balado. Kau senang bukan?" ucap Genandra.
Mata Alleta berbinar mendengar hal tersebut,"Benarkah?" tanya nya dengan antusias dan di angguki oleh Genandra.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...