Siang ini keluarga Hermesyan akan pergi ke tempat peristirahatan terakhir 'Zeus Alkatric Hermesyan'. Anak terakhir Joe dan Velyne.
Joe menggenggam erat tangan Velyne, ia tersenyum meyakinkan istri nya. Tampak mata Velyne berlinang kala mereka telah sampai di pemakaman umum.
Velyne mendekat, mencium batu nisan itu dan mengelus nya.
"Hey baby, Mommy datang jenguk kamu sayang" ucap Velyne dengan lirih.
"Mommy sayang sama Zeus. Tunggu Mommy di sana" ucap nya sembari menitikkan air mata.
"Love?"
"Mommy!"
Peringat mereka serempak kala mendengar penuturan Velyne yang ngaur.
Velyne hanya diam, ia mencium lagi batu nisan itu. Lalu menaburkan beberapa bunga. Ia langsung memeluk Joe sembari terisak.
"Aku tidak sanggup hiks..Joe."
"A--aku Mommy yang buruk, hikss...Aku benci diri ku..." tangis Velyne pecah.
Joe langsung menggeleng, ia memegang pipi Velyne, menghapus air mata yang kian deras "Ini bukan salah mu Love. Kau sudah berusaha jadi Mommy yang terbaik untuk anak kita" ucap Joe mencoba menenangkan Velyne.
Arav mendekat, mengelus pipi Velyne "Mommy yang terbaik," ucap Arav sembari tersenyum tipis.
Velyne mencoba tersenyum, ia menatap para anak anak nya "Makasih, makasih sudah nerima Mommy dengan baik di sisi kalian. Mommy sangat berterima kasih" ucap Velyne dengan mata yang berkaca kaca.
"Kami juga berterima kasih pada Mommy, karna sudah mau menjadi Mommy terbaik untuk kami" ucap Axel dengan senyuman andalan nya.
Joe tersenyum bahagia melihat anak anak nya kini menerima Velyne dengan lapang dada. Ia menatap Velyne dengan teduh "Lihat Love. Kau adalah Mommy terbaik bagi anak anak, jadi jangan bersedih lagi Love"ia mengecup kening Velyne dengan senyuman manis.
***
Laki laki kepala empat itu sedang memulai aksi nya, sudah lama ia tak melakukan aksi ini. Mungkin hampir satu tahun?.
Ia memegang earphone yang berada di telinga nya.
"Dimana?" kata Joe sembari bersembunyi di balik dinding ruang tamu.
Seseorang di balik tirai itu juga memegang earphone yang ada di telinga nya.
"Kamar utama. Mereka sedang berpesta Joe, mungkin juga membawa benda tajam. Kau harus hati hati."
Joe bersemirk, ia mulai melangkah dengan pistol kecil di tangan nya. Joe maju beberapa langkah dan memutar knop pintu kamar itu. Joe langsung menodongkan pistol itu kala orang yang ada di sana sedang melakukan hal yang menjijikkan.
DOR
Orang yang berada di dalam kamar itu terlonjak kaget dan dengan cepat memakai baju mereka.
"Sudah punya apa kau berani memalsukan uang huh?!" ucap Joe dan mengarahkan pistol itu lagi.
DOR
Peluru itu mengenai kaki salah satu dari mereka. Botol botol alkohol yang berserakan di lantai. Joe memegang lagi earphone yang berada di telinga nya.
"Masuk" ucap Joe dan mengarahkan pistol itu lagi pada dua manusia yang berbeda gender itu.
"Ternyata aku salah percaya pada kalian," Joe terkekeh, "Sial, aku di bodohi oleh orang yang lebih bodoh dari ku" ucap nya tak menyangka.
Seorang laki-laki, lebih tepatnya Jerome masuk ke dalam itu, ia langsung mengikat tangan dan kaki orang yang sudah tak berdaya itu.
"Bawa ke ruang bawah tanah" ucap Joe.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Ação[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...