Satu kata mendeskripsi kan kamar Velyne saat ini. Amburadul. Ya kamar yang semula nya selalu rapi kini berantakan dan barang barang nya berjatuhan tak tentu arah. Di selingi air mata yang mengalir tak henti henti nya, perkataan dokter tadi terngiang ngiang di kepala nya.
Joe menggendong Velyne ke dalam kamar milik wanita itu, sedangkan anak anak nya menyusul di belakang.
"Kenapa Dad?" tanya Arav, walaupun nada nya datar tapi ada sedikit terselip rasa khawatir.
"Ada apa dengan kakak ku?" tanya Alvaro menimpali, ia sangat khawatir.
Joe tidak menjawab ia terus melangkah dan meletakkan dengan pelan Velyne ke ranjang yang tak terlalu lebar.
Joe menatap Alvaro "Cepat panggil dokter!" perintah nya.
Alvaro langsung garcep dan bergegas ke bawah menelepon dokter.
Sedangkan Joe terus mengelus lembut rambut Velyne. Aldian yang tidak paham dengan situasi ini.
"Dad? Siapa wanita ini?" tanya nya dengan nada serius. Tak ada lagi Aldian si receh.
Joe memandang sekilas dan menghela nafas, ia harus jujur kepada anak anak nya yang belum mengetahui hal ini.
"Velyne. Ibu sambung kalian!" putus Joe, ia akan tetap memepertahankan Velyne apa pun yang terjadi.
"Hah?!!!" kaget Aldian. Tentu saja ia kaget mendengar penuturan Daddy nya yang sangat ngaur bagi diri nya.
"Diam lah. Nanti kita akan bahas ini" lerai Axel.
Alterio yang di samping kasur Velyne memandang wajah damai Velyne, ia seperti mengenal wanita ini. Pikir nya.
"Emm ta--"
"Mommy boy" potong Joe.
Saat Rio ingin melanjutkan ucapan nya seorang dokter datang dengan setelan jas putih dan di ikuti Alvaro di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Aksi[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...