51.LOVE MY MOMM

25.1K 1.6K 123
                                    

Tandai typo!

>>>

Di dalam ruangan itu sebuah kain panjang terbentang dari sisi kanan dan kiri berbentuk setengah lingkaran. Jangan lupa kan tulisan di tengah tengah kain berwarna gold itu.

'Happy birthday Mommy. My hero and beautiful girl♡

Air mata Velyne semakin banyak, ia melihat ke arah Joe yang tersenyum meyakin kan. Dengan gerakan pelan, Velyne masuk ke ruangan yang sudah di desain persis seperti orang yang sedang ulang tahun, namun ruangan ini di hias dengan nuansa dark. Sesuai aura pria yang berjalan di hadapan nya kini.

Laki laki itu. Arav, laki laki yang mempunyai segudang misteri dan gengsi. Laki laki yang hati nya sulit di cair kan, kini mulai menunjukkan sifat sesungguh nya. Laki laki yang ternyata...rapuh.

Arav berjalan dengan berwibawa, walau mata nya kini sudah berkaca kaca. Ia mendekat pada Velyne di tengah tengah ruangan itu. Joe yang tak ingin mengganggu moment langka ini memilih menyingkir ke sebelah kanan, ternyata di sana sudah ada kedua anak nya.

Sekali helaan nafas, Arav menyerahkan kue yang sederhana namun sangat cantik.

"Happy birthday, Mommy" Arav mulai menyanyi dengan suara serak menahan tangis.

"Happy birhtday. Happy birthday..."

"Happy birthday Mommy~~~".

Velyne tak kuasa menahan tangis nya, ia langsung memeluk Arav dengan kencang, pelukan itu sangat erat, menyiratkan bahwa Velyne sangat menyayangi Arav dan berharap Arav juga begitu sebalik nya. Arav juga tak kalah erat memeluk wanita yang sudah ia cintai sebagai Mommy nya. Wanita sederhana dengan ketulusan nya.

"I'm sorry Mommy" lirih Arav dengan air mata tumpah.

Kali ini, laki laki dingin itu menunjukkan kerapuhan nya, pada Velyne.

"I'm an asshole. But, this bastard needs you Mommy" kata Arav dengan suara serak. [Aku seorang bajingan. Tapi, bajingan ini butuh diri mu Mommy].

Nampak dari gerakan nya, Velyne menggeleng, seolah mengatakan bahwa Arav bukan lah bajingan.

"I'm sorry to you. Been treating you badly."

[Aku minta maaf pada mu. Sudah memperlakukan mu dengan buruk].

Saudara-saudara Arav yang lain tak mampu menahan tangis melihat kedua insan yang menyalurkan kasih sayang itu. Axel menepuk dada nya, menghilangkan rasa sesak, adik laki laki nya itu...sangat rapuh. Adik laki laki nya itu, di paksa dewasa oleh keadaan.

"I'm a bad brother" gumam Axel.

Sedangkan Joe mengalihkan tatapan nya pada dua orang itu, ia menengadah, menghalau air mata nya yang kapan saja bisa tumpah. Di depan anak nya ia adalah figur yang sangat kuat. Layak nya di cerita lain, seorang pemeran utama harus memiliki sifat kuat itu, dan menyempurnakan tokoh utama. Hingga kita lupa, jika orang orang punya masa titik terlemah nya masing masing. Ia menghela nafas lalu memandang pada Axel dan Aldian. Ia menepuk bahu ke dua anak laki laki nya itu.

Pelukan itu terlepas. Velyne tersenyum manis, walaupun air mata nya tetap mengalir. Entah sudah keberapa kali nya ia menangis kali ini.

"Aku...minta maaf lagi" lirih Arav dengan pandangan menunduk. Ia mengusap air mata nya. Enggan di anggap lemah oleh saudara nya.

Velyne memegang bahu Arav, lalu menyuruh Arav menegakkan kepala nya "Aku tak pernah membenci mu. Bahkan, saat kau tak menyukai diri ku, aku tak menaruh dendam pada mu Arav. Perlu kau ketahui, bahwa aku menunggu saat di mana kau menerima diri ku." Jelas Velyne dengan lembut.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang