49.FLASHBACK

19.5K 1.4K 97
                                    

Aku beri tahu sekarang yah biar kalian gak bingung. Jadi part ini aku buat dari sisi pandang Arav. Nanti nya juga ini kek flashback Arav yang selalu merhatiin Velyne dan jaga Velyne dari jauh dan mungkin ada beberapa adegan yang gak aku tulis di part sebelumnya bakalan aku publish di sini. Paham kan yakkk?:).

Tandai typo!

Happy reading!

(づ ̄ ³ ̄)づ

Flashback on part 5-35 ( jika lupa bisa cek kembali part nya, di sini waktu awal Velyne bertemu Alterio).

Genggaman yang sangat kuat pada belati nya hingga membuat telapak tangan nya berdarah, tak ada rasa sakit atau meringis pun dari raut wajah pria itu. Seperti yang sudah sudah ia baru saja membunuh orang yang mencelakai Alterio saat adik nya itu kabur dari rumah.

"Tidak ada yang boleh menyakiti adik ku!" geram nya kala melihat wajah orang yang ia injak injak di bawah sana.

Dengan lihay nya ia menancapkan belati itu persis di alat vital laki laki itu. Dan laki laki itu mati dengan keadaan yang mengenaskan.

Ia merogoh kantong dan mengambil ponsel nya, "Atur semua nya Leo" ucap nya dengan nada dingin.

Setelah panggilan di putuskan sepihak Arav memasang topi Hodie nya lalu memasukkan tangan nya ke dalam kantung Hodie dan jangan lupa kan rokok Marlboro yang menancap di bibir tebal nya. Ia berjalan di kegelapan, seperti tak ada beban sama sekali. Membunuh orang orang adalah makanan nya sehari hari, namun ia selalu punya alasan akan hal itu. Bukan seperti Daddy nya yang selalu membunuh para jalang hanya karna di ganggu.

Arav benci orang yang ia sayangi di sentuh, Namun, siapa sangka tak ada satu orang pun yang mengetahui jika Arav sebehaya ini. Selain Leo---tangan kanan nya.

Ia masuk ke dalam Mansion yang sangat mewah itu. Ia memandangi Mansion ini, memang sangat mewah dan di penuhi barang barang yang elegan dan mahal tentu nya. Tapi, Mansion ini terlihat mati, teelihat tak ada penghuni. Arav benci kesepian.

"Miss you Momm. But I hate you" lirih nya. Ia tiduran di ruang tamu. Tanpa sengaja ia mendengar ucapan Daddy nya yang mulai mencintai seorang gadis.

Karna rasa penasaran yang amat besar ia selalu memperhatikan Daddy nya, bahkan saat Daddy nya menyiksa hingga mengambil kesucian wanita itu.

Ingin rasa nya Arav membunuh Daddy nya detik itu. Tapi ia tak ada alasan kenapa diri nya bisa berada di satu tempat bersama Daddy nya.

Arav menghela nafas lagi. Ia mengingat di mana wanita yang belum ia ketahui itu memergoki nya memasuki rumah lama mereka. Ya, sebelum Axel mengajak diri nya membuntuti Daddy nya sebenarnya ia sudah tahu tentang wanita itu.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang