48.HARMONIS

20.8K 1.4K 83
                                    

Tandai typo!.

Happy reading!

ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ

Dengan gerakan pelan Velyne mengerjab ngerjabkan mata nya, ia menyesuaikan cahaya yang masuk. Seakan tersadar ia langsung terduduk dan terkejut bahwa diri nya sudah di kamar mereka, bukan kamar tamu. Ia melirik Joe yang masih terlelap, Velyne melihat jam di atas nakas.

"Masih subuh" gumam Velyne. Ia bergegas turun dari kasur, lalu memasuki kamar mandi. Setelah selesai ia mencepol asal rambut nya dan turun ke bawah, beruntung ini masih subuh sekali jadi Velyne tak perlu membangunkan Joe.

Ia masih bingung dengan apa yang terjadi, seingat nya ia berada di kamar tamu bersama Arav. Ah ya! Di mana Arav? Dimana anak itu? Apakah dia baik baik saja. Velyne rasa nya tak sabar turun kebawah dan kenapa ia merasa lift ini sangat lama sekali.

Saat lift terbuka Velyne langsung mengedarkan pandangan nya, masih sepi, tentu saja karna ini masih pukul lima.

"Arav?" gumam Velyne melihat punggung kokoh yang ia yakini adalah milik Arav. Anak laki laki itu tampak menggerutu kesal.

Karna penasaran Velyne mendatangi nya, ia mengernyit heran Arav yang mendumel ke arah sepatu nya.

"Biar ku bantu" ucap Velyne dengan nada hati hati. Tentu saja ia terkejut melihat Arav laki laki dingin dan angkuh tak tahu memasang tali sepatu.

Arav memandang tak suka ke arah Velyne, "Tidak perlu!. Jangan dekat-dekat dengan ku!" dengus nya lalu mencoba memasang tali sepatu itu.

Velyne tersentak kaget mendengar penolakan yang di lontarkan Arav, namun ia tak patah semangat, ia langsung mengambil alih tali sepatu yang di pegang oleh Arav.

Setelah beberapa menit ia tersenyum melihat tali sepatu itu terpasang dengan sempurna.

"Kau ingin ke mana sepagi ini Arav?" tanya Velyne, ia tahu bahwa diri nya sangat lancang sudah ikut campur urusan Arav.

Arav berdiri, memandang Velyne sekejap "Bukan urusan mu" ketus nya dan berjalan keluar dari ruang tamu, saat di ambang pintu ia menoleh lagi.

"Terima kasih."

Velyne hampir saja terjatuh mendengar kata sakral itu keluar dari bibir Arav. Ia tersenyum hangat, merasa bahwa Arav sudah mulai menerima nya di keluarga ini.

"Love?"

Suara Joe mengintrupsi Velyne, ia tersadar dari lamunan nya dan mentap Joe yang datang ke arah nya. Joe memeluk Velyne dari samping lalu menaruhkan kepala nya di pundak Velyne.

"Kenapa kau turun lebih dulu? Aku sudah mengatakan bahwa jangan turun sebelum diri ku bangun Love" gumam Joe sembari menghirup leher jenjang Velyne yang terekspor.

Velyne kegelian dan langsung melepaskan pelukan nya "Aku hanya ingin men-cek anak anak. Mandi lah, aku akan menyiapkan baju mu!" kata Velyne dan berlalu dari hadapan Joe.

Dengan cepat ia menarik pergelangan tangan Velyne dan tersenyum misterius "Bagaimana dengan mandi bersama?" ucap nya sembari menaik turun kan alis nya.

"Nanti kau terlambat bekerja. Sudah sana!" usir Velyne dan berusaha melepaskan pegangan Joe.

Ia menaikkan sebelah alis nya lalu mengelus perut Velyne "Seperti nya anak ku rindu dengan Daddy nya Love" kata Joe lagi mencoba merayu Velyne.

"Anak ku juga!. Lepaskan Joe. Kau bau sekali!!" setelah itu Velyne langsung pergi menuju kamar Aldian dan Alterio.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang