67.PRANCIS

17.5K 1.3K 99
                                    

Udara malam yang sangat dingin, namun pemandangan di luar hotel sangat memuaskan. Deburan ombak kecil yang menghiasi pantai dan bintang serta bulan menghiasi langit biru gelap itu.

"Hey jangan lama lama di luar." celetuk Alleta sembari membawa minuman untuk Velyne.

Velyne menoleh dan terkekeh, ia menerima minuman yang di berikan oleh Alleta "Kau sendiri huh?!" ucap Velyne.

Alleta menyengir "Kau tahu, semakin hari Zeyn sangat menyebalkan" kesal Alleta.

"Oh ya? Tapi kau mencintai nya kan?" ucap Velyne membuat mata Alleta membola kaget.

"Enak saja!, diri ku tak pernah menyukai Zeyn ya!!" kilah nya sembari meminum minuman yang ia pegang.

Velyne mangut mangut "Terus saja gengsi, sampai Zeyn punya pacar haha..." ucap Velyne.

Alleta mendengus sebal, ia tak sengaja melihat Joe yang berjalan mendekati mereka, ia pun pamit pada Velyne. Diri nya masih trauma oleh Joe, si psychopat!.

Joe menyampirkan jas nya pada Velyne "Nanti kau bisa masuk angin Love" ucap Joe, lalu duduk di samping Velyne.

Wanita itu menoleh dan hanya tersenyum singkat, ia menatap lagi ke arah pantai itu "Sebentar saja" ucap Velyne.

"Anak anak sudah tidur?" tanya Velyne, mengingat ini masih pukul sembilan.

"Su---"

"Tentu belum."

Sudah di pastikan itu pasti suara anak anak nya. Lagi dan lagi Joe mendengus kesal, ini sebab nya ia tak ingin mengajak para anak nya. Diri nya tidak akan bisa berduaan bersama Velyne, selalu saja di ganggu.

"Rio? Kenapa bangun hm? Ini sudah malam?" ucap Velyne lalu memangku Rio, ia mengelus kepala balita itu dengan lembut.

Alterio menggeleng "No Mommy, Lio mau main jetski" jawab Rio dan menyandarkan diri nya pada Velyne.

"Besok Baby boy. Hari sudah gelap" celetuk Joe dan mencium sekilas rambut Rio. Sekalian modus lah deket deket sama Velyne.

"Nanti Mommy akan masuk angin jika di luar terus" ucap Axel.

"Sebentar lagi Mommy masuk Axel, kalian kenapa pada keluar?" tanya Velyne dengan heran.

Anak anak mereka ikut duduk di bangku yang tersedia di pelataran hotel itu.

"Gak ngantuk Momm. Lagi pula kita tidak bisa tidur jika Mommy tidak ada" jawab Aldian membuat dahi Joe mengerut heran.

"Apa yang kau maksud Aldian?!" ucap Joe mulai tak santai.

Velyne saja di buat bingung melihat tingkah anak dan ayah yang tak pernah akur. Ia mengelus bahu Joe agar pria itu tak mudah emosi.

"Rencana nya kita akan tidur bersama Mommy" ucap Arav dengan enteng. Bukan hanya Joe yang terkejut Velyne juga sama hal nya.

"Ingin bercanda dengan Daddy huh?!" ucap Joe dengan nada dingin nya. Ia pikir anak anak nya sudah kelewat batas.

Sedangkan Arav hanya menghendikkan bahu acuh, ia mengalihkan pandangan nya ke arah pantai yang di hiasi ombak ombak kecil.

"Tidur berenam...seperti nya tidak buruk Dad" celetuk Aldian dengan enteng.

"In your dream!" ketus Joe dan langsung membawa masuk Velyne dan Alterio ke dalam Hotel.

Arav menggeleng gelengkan kepala nya "Padahal diri ku hanya bercanda. Si tua bangka itu memang baperan" dengus nya dengan malas.

***

Saat ini mereka akan pergi mengelilingi kota Prancis. Tidak bisa di pungkiri bahwa Alleta sangat senang dan diri nya sangat excited.

"Zeyn! Cepat foto kan diri ku bersama Velyne!" seru Alleta. Mereka berada di penjual pernak pernik perhiasan.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang