Warning 17+
Joe menghimpit Velyne yang berada di bawah nya, nafas Velyne memburu lantaran ketakutan. Kali ini entah apa lagi yang di lakukan Joe kepada nya. Joe memajukan wajah nya di depan Velyne hingga hidung mereka bersentuhan Joe memiringkan kepala nya namun tatapan nya mengarah kepada Velyne yang mulai memicingkan mata nya.
Joe terkekeh Velyne yang mendengar hal tersebut membuka mata nya. Sial! ia di tipu!! Dan lagi kenapa diri nya seperti pasrah saat akan di cium.
"Kau berharap agar aku mencium mu?, hm?" tanya Joe yang sudah berdiri tegap sembari melepas jas nya.
Velyne memalingkan wajah nya menahan malu sedangkan Joe tertawa lepas dan jujur saja suara Joe sangat seksi di telinga Velyne. Velyne langsung menggeleng geleng kan kepala nya menepis pikiran kotor yang merambat di otak nya.
"Apa yang kau pikirkan honey?" tanya Joe yang sudah melepas jas kerja nya bahkan ia sudah bertelanjang dada.
Velyne menatap ke arah Joe ia langsung menutup mata nya kaget melihat Joe yang bertelanjang dada. Sial sepertinya pikiran kotor Joe mengalir kepada diri nya juga.
Joe tergelak untuk sekian kali nya. Well ternyata mencintai seseorang tidak seburuk itu, setidak nya untuk saat ini.
"Siap kan baju ku Xyra. Aku akan pergi malam ini" ucap Joe lalu berlalu pergi menuju kamar mandi.
Setelah kepergian Joe, Velyne langsung menepuk kepala nya berulang kali, "Astaga apa yang ku lakukan." rutuk nya sendiri.
Velyne berjalan menuju lemari mengambil peralatan yang di perlukan Joe, walaupun dalam hati nya ia menyumpah serapahi Joe. Velyne memilih jas berwarna abu abu sepertinya sangat cocok melekat di tubuh putih Joe.
Setelah beberapa saat Joe keluar dari kamar mandi dengan handuk melekat di pinggang nya. Ia mendekati ke arah Velyne yang duduk di sofa lalu pandangan nya menatap keluar jendela.
"Honey."
Di karna kan Velyne yang terkejut ia tidak sengaja menyenggol perekat handuk Joe sehingga handuk tersebut jatuh ke lantai. Sontak Velyne langsung menutup kedua mata nya walaupun ia tidak melihat ap- apa.
Joe bersmirk, "Buka mata mu Xyra." ucap Joe dengan suara berat nya sembari memandang wajah panik Velyne. Sialan! Rasa nya ia ingin memakan Velyne saat ini.
"Kau jangan gila!! Cepatlah pakai baju mu!!!" sentak Velyne merasa gugup sekaligus takut.
Joe menundukkan wajah nya bersihadapan dengan wajah Velyne,"Kenapa kau tidak mau melihat 'nya'?" tanya Joe pura pura bingung.
"Bukan kah waktu itu kau pernah melihat 'nya'? Bahkan menghi---"
"Stop it!!!, Jangan lanjutkan hal menjijikkan itu" ucap Velyne sembari membuka mata nya karna geram. Tak sengaja ia melirik ke bawah Joe dan untung saja Joe memakai celana sepangkal paha. Ya, setidak nya mata Velyne tidak ternodai untuk ke dua kali nya.
Joe terkekeh ia mengambil handuk nya yang terjatuh tadi lalu berlalu dari hadapan Velyne dan memakai pakaian hasil pilihan Velyne.
Sedangkan Velyne menilisir rasa gugup nya ia memegang jantung nya yang berdetak kencang di karenakan ketakutan mengingat hal yang tidak ia ingin kan.
Joe datang mendekati Velyne lagi dengan dasi di tangan nya, dapat di pastikan jika Joe menyuruh Velyne memakaikan dasi nya.
Joe mengulurkan dasi tersbut di hadapan Velyne. Namun, Velyne langsung menyingkir kan dasi tangan Joe yang ada di hadapan nya.
"Jangan menjadi gadis pembangkang Xyra." tekan Joe.
Mau tidak mau akhir nya Velyne mengambil dasi tersebut lalu berdiri, ia diam sejenak tangan nya tidak sampai mencapai leher Joe. Dapat di pastikan bahwa Joe sangat tinggi dan berbanding terbalik dengan diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Acción[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...