61.THE DEVIL

17.4K 1.4K 256
                                    

Saat akan masuk ke ruangan, tempat di mana Alleta dan Jerome di kurung, mata Velyne tak sengaja melihat Claa menodongkan pistol itu pada Aldian, ia kira Claa akan menembak Aldian, namun ia salah. Claa malah ingin menembak Joe. Dengan gerakan cepat Velyne berlari walaupun perut nya sangat sakit.

DORR

"JOE!!!" teriak Velyne.

Hingga peluru itu mengenai Velyne. Lebih tepat nya mengenai perut Velyne.

"VELYNE!!!"

Teriak Zeyn. Badan Joe berdiri kaku, ia memandang tak percaya pada Velyne. Posisi mereka sekarang, di mana Velyne mengalungkan tangan nya di leher Joe dengan mata yang meredup.

"A--aku kecewa pa--da mu, tapi aku j--uga mencintai mu."

Setelah itu kesadaran Velyne tumbang. Sontak para anak nya dan Zeyn mendekat pada Velyne.

"MOMMY?!!!" teriak Axel, Arav dan Aldian serempak.

Joe memangku Velyne, mata nya tak ada mengeluarkan air mata sedikit pun. Ia memandang lamat lamat wajah indah Velyne yang sangat pucat.

"Dad?!!, Ayo bawa ke dokter!!" seru Aldian, air mata nya mengalir cukup deras, ia mengusap air mata nya dengan kasar.

"Momm?" gumam Axel tak percaya.

Begitu juga Arav, ia memandang kosong ke depan. Lalu pandangan nya mengarah pada Claa yang masih memegang pistol itu. Wajah wanita itu pucat pasi, ia padahal berniat membunuh Joe, bukan Velyne.

Joe ikut menatap nyalang wanita itu, ia memandang Axel dan Aldian.

"Tolong bawa Mommy mu ke rumah sakit. Daddy akan mengurus sesuatu di sini" perintah Joe yang di angguki oleh mereka berdua.

Setelah kepergian Axel dan Aldian, Joe menyuruh Zeyn menyelamatkan Alleta dan Jerome. Lalu, Joe dan Arav memandang Claa dan Genandra dengan tatapan yang sangat menyeramkan.

Mereka sudah membangkitkan sisi iblis dari seorang psychopat gila. Mata Arav kini berubah menjadi merah. Arav tersenyum miring.

"Akhir nya, dapat mangsa. Aku sudah lama tidak mencium bau darah. Hahaha" tawa Arav yang tak lain adalah Max.

Claa menggeleng, "Aku tak berniat menembak nya! Harus nya kau yang mati Joe!!" murka Claa.

Senyum devil terpatri di bibir Joe, ia mendekati Claa, sedangkan Arav atau Max mendekati Genandra. Joe menjambak rambut Claa hingga Claa menjerit kesakitan, kepala nya mendongak karna jambakan Joe yang sangat kuat.

Le---lepas Joe!" perintah Claa. Ia berusaha melepaskan tangan kekar Joe.

Joe semakin kuat menjambak rambut Claa "Kau tahu, selama ini aku mendiami mu, ku harap kau ada perubahan. Ternyata tidak, kau semakin menjadi. Dan lebih parah nya membuat wanita ku terluka bastard!"

BRAK

"Arghhh!"

Joe membanting tubuh Claa ke lantai, hingga wanita itu menjerit kesakitan. Tak ada raut rasa bersalah di wajah Joe. Ia menatap Claa dengan tajam, lalu menarik paksa Claa menggunakan rambut nya yang di tarik oleh Joe. Hingga Claa berjinjit dengan satu tangan Joe yang menjambak rambut nya.

"Sa--sakit!. Lepas Joe!!, ingat aku ini masih istri mu!" ucap Claa dengan menahan rasa sakit.

Sedangkan Joe tak memperdulikan nya, ia mendorong Claa dengan kuat hingga membentur dinding. Dada Claa terhenyak karna hal itu. Joe mencekik leher Claa.

"J--joe!!" ucap Claa dengan nafas yang terputus putus. Sungguh rasa nya hidup nya akan berakhir sebentar lagi jika Joe tak melepaskan cekikan itu.

Claa terbatuk batuk, ia menatap penuh permohonan pada Joe agar tidak di bunuh, ini lebih menyakitkan dari pada saat Joe pertama kali membunuh nya. Waktu itu Joe langsung menikam nya, bukan menyiksa seperti ini.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang