[Anya] Special Chapter

19.7K 938 96
                                    

Aku harap, kalian masih nyimpen cerita ini :)

And happy 1 jt pembaca wkwk, gak nyangka bakalan smpe 1 jt jugaa😭😭

(Maaf ye klo alay:v)

Mungkin kalian bosen baca kata-kata terimaksih ku, tapi aku gabakal bosen bilang makasi ke kalian yang udah setia dari awal hingga akhir. Benar-benar cerita ini gak bakalan ada apa-apa nya tanpa kalian.

Aku udah janji kalo pembaca YOUR' SEPECIAL udah tembus 1 jt aku bakalan bikin Special Chapter. Tentang Vanya setelah di tinggalkan oleh orang-orang yang ia sayangii.

Oke, selamat membaca ya, resapi dan hayati, karna setelah bab ini kita benar-benar berpisah:'

Happy reading!
-
-
-

Gadis cantik itu mulai menulis kan sesuatu di dalam buku harian nya, ia mengesampingkan rambut panjang yang menutupi wajah nya.

Anya rindu pada Mommy dan Daddy, Anya juga rindu abang Axel dan abang Alter. Rasa nya, Anya ingin memeluk kalian. Kenapa kalian enggak mau nemui Anya? Apa benar kata orang asing itu. Kalau Anya yg membunuh Mommy?, Anya minta maaf, disini tidak seru, karna tidak ada abang Axel dan Abang Alter. Anya Miss kalian banyak-banyak:(

Lalu, gadis yang bernama Vanya Xaveira Hermesyan itu mulai menutup buku harian itu, ia pun menuju kasur milik nya, lalu merebahkan tubuh nya di atas kasur.

"Hiks...Anya rindu abang..., juga Daddy dan Mommy, Anya mau di peluk abang lagi..." lirih nya, dengan air mata mengalir. Setiap malam nya Vanya selalu menangis merindukan orang tua nya yang sudah pergi untuk selama lama nya dan para abang abang nya yang jauh dari Indonesia.

Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kamar Vanya, ia tersenyum sendu menatap anak itu "Anya? Belum tidur?" tanya nya.

Vanya langsung mengelap air mata nya lalu mendongak menatap wanita itu.

"Anya tidak bisa tidur onty" adu nya.

Alleta atau sahabat dekat Velyne, ia mendekat dan mengelus kepala Vanya dengan lembut "Onty temani oke?, Anya rindu Mommy dan Daddy?" tanya Alleta.

Spontan gadis itu mengangguk "Anya mau peluk Daddy lagi, Anya juga rindu abang..." ucap nya dengan nada sedih.

Alleta ikut merebahkan diri nya di samping Vanya dan memeluk gadis yang mulai beranjak dewasa itu.

"Anya berdoa ya? Semoga Daddy dan Mommy Anya mampir di mimpi Anya" ucap Alleta agar anak itu tenang.

Vanya mengangguk polos, ia mulai mencari posisi ternyaman dan tidur di dalam dekapan Alleta.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang