Seluruh keluarga hermesyan menunggu di depan ruang ICU. Velyne menangis tersedu sedu di pelukan Joe. Ia meremas jas yang di kenakan oleh Joe.
Joe menggenggam erat tangan Velyne "Semua akan baik baik saja Love" ucap Joe guna menenangkan istri nya.
Velyne sendiri menggeleng, ia menatap sendu ruang pintu ICU itu.
Axel sebagai anak yang tertua mendekati Mommy dan Daddy nya. Ia mengelus bahu Velyne hingga si empu menoleh, Velyne langsung memeluk Axel.
"Axel..., A-arav" adu Velyne dengan lirih.
Axel tersenyum tipis mengelus lembut bahu Mommy nya "Kita berdoa Momm, semoga Arav baik baik saja."
Velyne mengangguk. Sedangkan Joe bergerak maju menuju pintu ICU, ia mengintip dari pintu itu. Tampak Arav yang di beri banyak alat beserta selang.
Joe menghela nafas berat, ia menengadahkan wajah nya. Agar air mata nya tidak tumpah. Ia harus tegar di hadapan semua orang. Terutama Velyne beserta ke empat anak nya.
Aldian memperhatikan sang Daddy, ia mendekat. Dan jangan lupa kan Alterio di dekat Axel beserta Velyne.
Aldian semakin mendekat, ia menepuk bahu Daddy nya dua kali dengan pelan. Hingga Joe menoleh, lalu Joe menaikkan sebelah alis nya. Seakan akan bertanya 'ada apa?'.
Tanpa berucap Aldian memeluk Joe dengan begitu erat.
"Menangis lah jika ingin menangis Dad" ucap Aldian membuat Joe terkekeh.
Diri nya menonjok perut Aldian dengan pelan "Ternyata kau sudah dewasa" lirih Joe. Ia mengusap air mata nya dengan kasar.
Lalu Aldian meringis kecil dan terkekeh, ia memandang Daddy nya dengan senyuman manis nya.
"Bahkan lebih dewasa dari apa yang Daddy pikirkan" Ucap Aldian.
Saat akan menjawab perkataan Aldian, seorang Dokter keluar dari ruangan itu. Joe langsung menatap dengan serius Dokter tersebut.
"Bagaimana?" tanya Joe langsung.
Dokter itu melepas kaca mata nya lalu menatap Joe "Saya tunggu di ruangan saya Mr." Ucap Dokter itu, ia pun berlalu dari hadapan Joe dan Aldian.
Velyne, Axel dan Alterio mendekati Joe dan Aldian.
"Apa Arav baik baik saja?" tanya Velyne.
Joe menghendikkan bahu nya "Aku ke ruangan Dokter sebentar" ucap Joe.
"Aku ikut." sambut Velyne.
Joe menggeleng, ia memegang dua bahu Velyne "Tunggu di sini saja Xyra. Arav akan baik baik saja" ucap Joe.
Velyne menggeleng "Aku ikut!" pinta nya lagi, membuat Joe menghela nafas lelah dan terpaksa meng 'iya' kan.
-
-
-"Anak Anda terkena penyakit Katup Jantung" ucap sang Dokter membuat mereka berdua menegang kaku.
"Apa yang kau maksud?" sentak Joe tak terima.
Dokter itu membalik balik sebuah buku lalu menunjukkan nya pada Joe dan Velyne.
Ternyata itu buku spesies Jantung. Dokter itu menunjuk Jantung sebelah kananv"Di sini, jantung Arav tak lagi berfungsi secara normal" ucap sang Dokter membuat Velyne menangis.
Dokter itu menutup buku itu lagi, lalu memandang Joe dan Velyne dengan penuh "Penyebab Katup Jantung banyak sekali Mr. Salah satu nya adalah bawaan sejak dalam kandungan. Bila merupakan bawaan, pemicunya adalah tidak sempurna nya perkembangan organ jantung selama masa kehamilan" terang sang Dokter.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...