11. CRAZY

33.9K 2K 8
                                    

Suara kicauan burung tidak mengangganggu seorang pria yang tertidur pulas di kasur nya dengan selimut tebal menutupi keseluruhan badannya. Padahal matahari sudah cerah namun pria tersebut enggan untuk bangun.

Buk buk buk

Pukulan pintu brutal dari luar juga tidak membuat pria tersebut bangun. Entah ini efek putus cinta atau mabuk-mabukan.

Sedangkan pria lain yang di luar sana sudah sangat kesal, lantaran si empu yang punya kamar tak kunjung bangun.

"Aldian bangun lah!!!, Aku tau kau lelah tapi tidak untuk bunuh diri!!" teriak Axel--si mulut blak-blakan.

"Ckk!, Apa waktu pembuatannya Daddy tidak baca doa?!" monolog nya sendiri. Pasal nya ini entah sudah keberapa kali nya ia membangunkan Aldian, jika karna bukan seorang gadis yang meminta nya membangunkan Aldian dia tidak akan sudi membangunkan si bagong satu itu.

"Abang ngapain" instruksi sebuah suara kecil. Alterio.

Axel menunduk melihat adik nya yang memasang wajah penasaran dan wajah nya di penuhi tepung. Dapat di pastikan jika Rio mengganggu para maid memasak. Itu salah satu kesukaan Alterio, membuat semua orang kesusahan. Terserah orang kaya saja!.

"Kenapa wajah mu seperti ini, kau mirip tuyul" ucap Axel sembari menyamakan tinggi nya dengan Rio. Ia menghilangkan bekas tepung yang berada di wajah adiknya.

Dengan senyum yang merekah Rio menceritakan ke Axel kejadian di dapur tadi, "Lio culi tepung di lemali, telus itu, tepung nya Lio telbangin jadi ujan tepung"ucapnya girang sambil bertepuk tangan.

Axel menghela nafas lelah memang Rio sangat nakal, ini juga faktor ia yang terlalu di jaga ketat oleh suruhan Joe. Rio kesepian di Mansion jika mengharap kan para abang nya itu tidak akan mungkin mengingat para abang nya yang mempunyai kesibukan masing-masing.

"Tuan muda kau harus mandi, huh huh" Axel mengalihkan pandangan nya ke arah maid yang mengatur nafas nya, dapat ia tebak jika Rio menjahili maid tersebut.

Rio seketika bersembunyi di belakang Axel "Tangkep Lio dulu wle"ejek nya dengan lidah yang di pelet kan.

"Tuan mu---"

"Rio kau tidak boleh nakal, ingat pesan Daddy. Sekarang mandi lah, abang akan membawa mu jalan-jalan" ucap Axel memotong percakapan maid tersebut. Jika di-diamkan pasti maid tersebut tekanan batin.

Rio jadi antusias mendengar kata 'jalan jalan' ia sangat jarang berkeliling kota atau sekedar taman mansion. Mengingat Joe yang sangat protektiv.

Setelah Rio dan Maid tersebut pergi Axel ingin menggedor pintu kamar Aldian kembali, namun tidak jadi lantaran si empu yang punya kamar sudah bangun dan membuka pintu dengan wajah khas bangun tidur.

Axel hampir saja mengumpat lantaran kemunculan Aldian yang tiba tiba, "Ckk!, Kau tidur atau latihan meninggal hah?!!" kesal nya.

Aldian sesekali menguap ia mengusap wajahnya, "Kau mengganggu waktu istirahat ku saja" ucap Aldian malas tanpa menghiraukan pertanyaan Axel barusan.

Axel mendelik tak terima, "Jika tidak karna gadis malang itu, aku tidak akan susah payah membangunkan mu sialan" umpat Axel yang mulai jengkel melihat tingkah Aldian.

Aldian mengernyit ia menatap Axel dengan tanda tanya ,sedangkan Axel menghendikkan bahu nya dan berlalu pergi. Aldian menggerutu kesal lalu turun ke bawah.

****

Entah sudah ke berapa kali nya Velyne mengeluh lantaran kerna bosan. Seperti nya ia sudah membiasakan diri tinggal di tempat gelap ini, namun tidak dengan kehadiran Joe. Joe adalah sumber masalah nya, karna Joe ia menjadi seorang Repunzel yang di kurung di menara dengan penyihir.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang