Sedangkan di Mansion, Velyne merasakan pening bukan main bahkan mata nya saja susah untuk di buka, mula nya saat selesai mandi ia merasakan kepala nya yang sangat pening berjalan menuju ranjang saja ia sempoyongan.
Saat ini Anne sedang berada di kamar Velyne dan mengompres Velyne.
"Velyne, apakah aku harus menelepon Mr. Joe?" ucap Anne meminta izin. Pasal nya ia sudah beberapa kali ingin menelepon Joe tetapi Velyne selalu menolak.
Lagi dan lagi Velyne menggelengkan kepala nya sebagai jawaban. Ia memegang erat selimut yang menutupi semua badan nya hingga leher.
Tok tok tok
Anne mengalihkan atensi nya dari Velyne lalu menoleh ke arah pintu yang sedikit renggang.
"Siapa?" tanya Anne.
Seseorang di belakang sana pun menjawab, "Ini aku William, Anne. Aku ingin berbicara pada mu" ucap William di balik pintu sana.
Lalu Anne melirik kearah Velyne, setelah di rasa Velyne tidur ia pun keluar dengan hati hati agar tidak mengganggu istirahat Velyne.
"Ada apa?" tanya Anne setelah ia merapatkan pintu kamar Velyne.
"Sedang apa kau di kamar Mrs. Velyne?" bukan nyaenjawab William malah bertanya balik.
"Velyn--ah maksud ku Mrs. Velyne sedang sakit, jadi aku mememani nya di dalam" ucap Anne, hampir saja ia keceplosan kerna tidak menyebut Velyne dengan embel embel 'Mrs'.
Alis William terangkat sebelah lalu ia mengambil ponsel nya di dalam saku.
"Aku akan menelepon Mr. Joe sekarang juga" ucap William.
Anne langsung membulatkan mata nya "Jangan Will, Mrs. Velyne melarang siapa pun orang yang ingin menelepon Mr. Joe" jelas Anne.
William tidak perduli ia menekan nomor Joe, "Aku tidak mau mengambil resiko Anne. Memang nya kau mau jika Mr. Joe marah karna kita tidak memberitahukan kondisi Mrs. Velyne" ucap William. Anne berpikir sejenak betul juga, bisa bisa mereka akan di pecat lebih parah nya nyawa mereka akan terancam.
"Jika tidak penting aku akan memecat mu Will. Aku sedang tidak bercanda"ucap Joe di seberang sana.
William yang mendengar hal tersebut sontak saja terkejut "Maaf Mr. Saya ingin menyampaikan bahwa Mrs. Velyne demam tinggi saat ini" ucap William.
Sambungan telepon langsung terputus ia menatap ngeri ponsel nya.
"Bagaimana?" tanya Anne.
William memasukkan ponsel nya ke dalam saku lalu menatap Anne "Seperti nya Mr. Joe akan segera datang." ucap nya dan berlalu dari sana di ikuti oleh Anne.
Sesuai yang di kata kan William. Joe masuk ke dalam Mansion dengan langkah lebar dan tergesa gesa, ia melihat dimana William duduk di ruang tamu dengan secangkir kopi.
"Apakah kau sudah memanggil kan dokter?" tanya Joe tanpa basa basi. Pakaian Joe sudah berganti dengan jaz berwarna hitam pekat.
William kaget melihat kedatangan Joe ia langsung berdiri "Belum Mr. Sesuai peraturan yang anda buat. Saya tidak akan bertindak sebelum kau perintahkan Mr. Joe."ucap William.
Joe berdecih "Bodoh!!" pungkas nya dan berlalu dari sana.
William memang serba salah jika di hadapkan dengan Joe, padahal saat pertama kali ia bekerja bersama Joe. Joe memberi beberapa peraturan, salah satu nya adalah ia tidak boleh melakukan hal apa pun sebelum dapat instruksi dari Joe.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Akcja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...
