Tepat seminggu mereka liburan dan sekarang mereka telah berada di Mobil masing masing menuju Mansion dan Alleta yang langsung terbang ke Indonesia tentu bersama Zeyn. Ia tidak mau Alleta kenapa napa.
"Ingin singgah?" tanya Joe pada Velyne yang berada di samping nya. Ia sedang mengemudi Mobil.
Velyne menggeleng "Aku ingin tidur. Badan ku pegal semua" keluh Velyne. Memang perjalanan yang sangat panjang bagi diri nya.
Joe hanya mengangguk singkat.
"Mommy, Lio mau sekolah!" pinta Rio yang begitu bahagia melihat beberapa anak kecil yang berhamburan dari sekolah. Saat ini ia berada di pangkuan Velyne dengan tatapan mata keluar jendela. Sesekali Joe melirik interaksi Rio dan Velyne.
Velyne mengelus rambut Rio "Tanya kan pada Daddy mu" ucap Velyne membuat Rio menggeleng.
"Rio akan homeschooling, Love" celetuk Joe membuat Rio menenggelamkan kepala nya di leher Velyne.
"Rio itu pasti butuh teman Joe. Apalagi ini masa masa aktif nya, jangan kekang anak sendiri" ucap Velyne. Ia tak tega melihat wajah lesu Rio.
Tampak Joe menghela nafas berat "Aku hanya berjaga jaga Xyra. Musuh ku di mana mana, tidak menutup kemungkinan kalau Rio akan terluka" ucap Joe.
"Rio tidak akan kenapa napa jika di sekolah, kan ada guru, lagi pula aku nanti menjemput nya sebelum bel berbunyi" ucap Velyne, berusaha meluluh kan Joe.
Joe tak bergeming ia tetap memutar kemudi nya, tak berselang lama mereka pun sampai di Mansion.
"Baby boy" panggil Joe kala Rio tak menoleh pada nya, Rio langsung berlari menuju kamar nya.
"Seperti nya Rio kecewa" ucap Velyne.
Joe mengehendikkan bahu nya, lalu ia berjalan menuju ruang kerja. Banyak pekerjaan yang harus ia selesai kan.
"Sejak kapan kau disini?!" kaget Joe melihat William dengan santai menyantap secangkir kopi.
William langsung berdiri tegak "Aku mengerjakan pekerjaan mu Mr. Mungkin sejak kemarin aku di sini" ucap William.
Joe langsung duduk di bangku kebesaran nya, ia menatap laptop dan mulai mengetik keyboard laptop tersebut.
"Gadis mana yang kau bilang waktu itu?" tanya Joe dengan tatapan masih lurus ke arah laptop.
William tampak berpikir "Oh ya, dia gadis yang sungguh gila Mr. Dia juga agresif" ngeri William.
Alis Joe naik sebelah "Maksud mu?" tanya Joe dengan bingung.
"Dia menggigit lengan ku karna aku melarang nya menjumpai mu" ucap William.
"Ternyata menjadi tampan itu tidak menyenangkan" lanjut William menyindir Joe.
"Apa yang kau ketahui tentang gadis itu?" tanya Joe.
William berdehem "Seperti yang ku ketahui, nama nya Cleopatra, dia seorang model majalah, dia juga sangat cantik, badan yang langsing, wa---"
"Kau menyukai nya?" potong Joe membuat William terdiam.
"Tidak! Dia gadis aneh, lagi pula dia mencari diri mu Mr. Bukan diri ku" ucap William membuat Joe mangut mangut saja.
-
-
-Sore ini Velyne ingin pergi ke taman tentu nya ada beberapa bodyguard mengawasi diri nya, sungguh membosankan, padahal ia ingin menikmati waktu seorang diri.
Velyne duduk di bangku taman yang tidak terlalu jauh dari Mansion. Ia memandang orang orang yang bermain di sana.
"Zeus, Mommy rindu sama kamu" ucap Velyne dengan lirih. Ia menatap langit yang sedikit mendung itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...