77.ALWAYS HAPPY

17.3K 1.4K 235
                                    

Seperti yang di rencana kan Joe sebelum nya, mereka akan men cek kandungan Velyne hari ini dan se pagi ini. Kenapa se pagi ini? Karna tidak mau anak anak nya ikut. Bukan mereka tak mengijinkan para anak anak ikut, hanya saja itu akan lebih ribet nanti nya. Mengingat mereka yang terlalu protektiv.

"Seperti nya anak anak sudah bangun" ucap Velyne. Saat ini mereka baru keluar dari Mansion menuju Mobil mewah Joe.

"Masih pukul enam, mereka belum bangun Love" jawab Joe.

"Kata siapa?"

Spontan Velyne dan Joe menoleh pada pintu Mansion dan terkejut melihat ke empat anak nya beserta Arav yang tak menggunakan kursi roda lagi.

Tentu Velyne mendekat "Arav? Dimana kursi roda mu? Kau masih sakit, ingat itu!" cerocos Velyne.

Arav terkekeh, lalu memegang bahu sang Mommy "Tidak perlu khawatir Momm. Aku baik baik saja" ucap Arav meyakinkan sang Mommy.

Akhir nya dengan terpaksa mereka pergi bersama ke rumah sakit dengan menggunakan dua Mobil. Di mana Mobil pertama ada Velyne, Joe dan Alterio dan Mobil ke dua, di isi ke tiga anak nya. Awal nya mereka ingin se Mobil, tapi Joe melarang keras.

Sesampai nya di rumah sakit, mereka langsung mengapit Velyne. Alterio di gandeng oleh Aldian. Saat ini mereka sedang akur.

"Lio mau esklim" pinta Rio pada sang Daddy.

"Nanti gigi mu ompong!" celetuk Aldian.

Alterio menatap berang abang nya "Dasal abang Al jelek!" sungut nya lalu melepaskan gandengan tangan nya pada Aldian dan beralih pada Arav.

Axel menyenggol lengan Aldian dengan kuat, sehingga Aldian oleng ke samping dan menyenggol pasien lain.

"Maaf, maaf" ujar Aldian dengan tak enak pada pasien itu, lalu ia menatap tajam pada Axel.

"Jika ingin ribut, tidak di sini tempat nya" tegas Joe. Lalu mereka masuk ke ruangan spesial kandungan.

Setelah mereka masuk, tampak sang Dokter sedikit terkejut melihat semua anak Joe ikut. Ia menjadi kikuk sendiri.

Dokter tersebut mengarahkan Joe dan Velyne ke dalam ruangan. Anak anak Joe hanya menunggu di dekat brankar yang berada di sana.

Dengan jahil Axel mengambil jarum suntik lalu mengarahkan nya pada Aldian.

"Jangan bercanda!" dengus Aldian, ia sudah mengambil ancang ancang ingin lari.

"Hahaha....Abang Al jelek takut jalum!" ejek Alterio.

Arav mendengus kesal "Diam lah, sebelum Daddy marah besar pada kalian" peringat Arav. Namun Axel tak perduli, ia mendekatkan jarum itu pada Aldian, sontak Aldian langsung berlari memutari ruangan itu.

"Hahah, kejal abang, yeay yeay" Alterio sangat terhibur melihat sang abang saling kejar mengejar.

Sedangkan Arav memasang earphone nya.

"Badan saja besar tapi takut pada jarum suntik!" hina Axel.

"Ck! Sudah lah, aku sudah capek!!" keluh Aldian, namun tak urung ia tetap berlari.

"AYO ABANG AXEL KEJAL ABANG AL JELEK!!, hahaha..." Rio sebagai musuh Aldian sangat merasa

Tak sengaja Aldian menyenggol meja Dokter tersebut, sehingga barang barang yang ada di sana berjatuhan.

Bersamaan dengan itu, Joe, Velyne dan sang Dokter keluar dari ruangan pemeriksa kandungan. Bukan hanya Joe sang Dokter dan Velyne pun terkejut.

"Mommy hehe". lirih Aldian sembari melambaikan tangan nya.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang