21. PLAY

27.1K 1.3K 6
                                        

  Lampu kerlap kerlip menyambut kedatangan mereka. Dengan langkah angkuh mata setajam elang dan rahang yang kokoh Joe berjalan menuju meja yang sudah di pesan oleh rekan nya. Banyak nya wanita penggoda mencoba mencumbu diri nya. Pikiran nya berputar beberapa waktu lalu saat seorang jalang mencoba menggoda diri nya dan berakhir mati di tangan nya. Senyum jahat terpatri di bibir tebal Joe.

Joe duduk di meja yang sudah di isi oleh dua orang di sana.

"Mr. Joe?" kaget seorang pria paruh baya, mungkin usia nya sudah setengah abad.

Joe tersenyum ramah, ia mengulurkan tangan nya dan di sambut baik oleh rekan nya tersebut, "Yes. I'm Joe, Mr. Kelan" jawab Joe kepada rekan nya bernama Kelan.

Kelan tersenyum mendengarnya lalu menyudahi jabatan tangan mereka "Sudah lama kita tidak bertemu Mr. Joe. Terakhir waktu di pemakaman istri mu" jawab Kelan gamblang.

Joe yang mendengar kata 'istri' sangat mengusik diri nya, ia menatap tajam Kelan sedangkan Kelan yang tidak tahu masi tetap santai santai saja.

"Maaf jika kami terlambat" untung saja Jerome dan Genandra datang tepat waktu jika tidak maka semua nya akan hancur.

Kelan menoleh, "Oh God. Jerome akhir nya kau datang" ucap Kelan lalu memeluk ala laki laki pada umum nya. Setelah pelukan mereka terlepas ia memandang Genandra yang sudah anteng menghisap rokok.

"Kau Genandra bukan?" ucap Kelan memastikan.

"Yeah,"

Kelan tersenyum ramah "Senang bertemu diri mu" ucap Kelan memeluk Genandra dengan gaya laki laki juga.

"Aku juga senang bertemu dengan diri mu Mr. Kelan" jawab Genandra ramah.

Kelan duduk kembali di bangku nya lalu menatap sahabat nya yang berada di samping nya, "Ah ya." Kelan melentikkan jari nya. "Aku hampir saja lupa mengenalkan sahabat ku" ucap nya sambil terkekeh sedangkan sahabatnya tersebut berdecak.

"Perkenalkan ini sahabat ku Adrick" ucap Kelan memperkenalkan. Joe yang mendengar nama yang tak asing di telinga nya meneliti Adrick dari atas sampai bawah, sadar apa yang ia lakukan ia pun mengalihkan pandangan nya dan menepis pikiran nya tentang 'Adrick'.

Adrick juga memperkenalkan diri nya seperti yang di lakukan Kelan tadi.

"Sebaik nya kita bersenang senang terlebih dahulu bukan?" tanya Kelan.

"Langsung ke inti nya saja, aku tidak mau membuang waktu ku di tempat ini" jawab Joe langsung. Semua yang berada di meja tersebut memandang ke araha Joe.

"Maaf kan Joe. Mr kelan. Tentu saja kita akan bersenang senang malam ini" ucap Jerome dengan senyum manis nya dan semua kecuali Joe tersenyum cerah.

"Apa yang kau lakukan" bisik Jerome kepada Joe.

Joe mengernyit dahi bingung, "Aku yang seharus nya bertanya, apa yang kau lakukan sekarang. Berlama lama di tempat ini?" tanya nya tak suka. Bukan nya ia munafik yang tidak tahan lama lama di club malam, tetapi di tempat ini sangat aneh dan cukup membuat diri nya risih.

Jerome menegakkan kepala nya kembali supaya Kelan tidak curiga sedangkan Genandra berbincang bincang bersama Kelan dan Adric.

"Lihat ke arah jam empat" ucap Jerome pelan agar tidak di dengar yang lain.

Joe sepontan melihat ke arah jam empat dan di situ ia lihat seorang pria kekar dengan senjatanya menatap meja mereka dan memegang pelatuk bersiap siap akan menembak.

"Shit! Sejak kapan kau mengetahui nya?!" tanya Joe dengan emosi.

Jerome menghendikkan bahu nya "Dari pertama masuk ke dalam club ini. Jika kau tadi berniat pulang mungkin nyawa kau juga akan pulang ke atas langit" ucap Jerome terkekeh.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang